Mohon tunggu...
Arif Efendi
Arif Efendi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis,mekanik,mahasiswa,freelance

Senang menulis,membaca dan segala bentuk aktifitas positif lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Debat Alam

17 Juni 2024   20:03 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:14 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang cakrawala direktur alam

Matahari bersinar gelora api

Angin melambay terbang mengudara

Ombak lautan gemuruh pantai

Butiran debu bertanya-tanya...siapakah gerangan yang menyusup ?

Pengendali seribu bayangan dengan pemikiran yang radikal ?

Entah lah...mungkin hanya bisikan dari hati yang gersang

Terucap kata dari sang paduka

Berjalan perlahan,menunduk dan merenung

Wahai alam..!! Sudikah kau menyapaku dalam diam ?

Sudikah kau menemaniku disaat suasana sedang genting ?

Wahai alam...!!

Mata..telinga..mulut...semua itu tak akan pernah berbohong

Menyaksikan semua peristiwa yang terjadi dimasa kini

Akan kah ada saksi yang jujur selainmu wahai alam...?

Kau satu-satunya penerang dari kebutaan..ketulian...kebisuan dari sang pengharap kebenaran

Saksikanlah dan berdebatlah demi kejayaan dan menjadikan mu terang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun