Mohon tunggu...
Masdim
Masdim Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Belajar nulis adalah belajar menangkap setiap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang dilakuin manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semesta Mulai Enggan

9 Desember 2016   05:32 Diperbarui: 9 Desember 2016   07:19 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gempa bumi mengincar ketenangan

Nurani menyiratkan suatu keresahan

Pertanda semesta mulai renta

Atau menghukum manusia sang penimbun dosa

Terdengar jeritan teman-temanku disana

Menyatu dengan bangunan yang telah rata

Menyisakan  kesedihan dan air mata

Mengiri kepergian orang tercinta

Mungkin, engkau terlalu bangga dengan salah dan dosa-dosa

Kini, semesta telah lalap habis segalanya

Menyadarkan langkah para manusia

Bertobatlah kawan selagi engkau masih melihat dunia

~ Yogyakarta 9/12/16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun