Artikel diterjemahkan dan diparafase oleh Psikolog Arif (Arif Budi Setiawan, M.Psi., Psikolog)
dari buku : Even Happier A Gratitude - Tal Ben Shahar.
Standar moral menurut Immanuel Kant (Filsuf Jerman) adalah bahwa tindakan dilakukan berdasarkan rasa kewajiban, kita bertindak demi kepentingan pribadi, kita menutup kemungkinan bahwa tindakan kita bersifat moral. Kebanyakan ahli filsafat dan agama menganjurkan pengorbanan diri sebagai landasan moralitas. Menurut Kant tindakan untuk diri sendii pasti akan mengarah pada tindakan yang bertentangan degnan kepentingan orang lain. Jika kita memenuhi kebutuhan ego kita, kita akan cenderung mengabaikan kebutuhan orang lain. Pemenuhan kebutuhan diri sendiri dan membantu orang lain bukan merupakan satu kesatuan yang dapat dipisahkan. Keduanya saling terkait erat. Misalnya ketika kita membantu orang lain sebenarnya untuk kepentingan kebahagiaan diri sendiri. Semakin kita bahagia karena menolong orang lain, semakin besar pula keinginan kita membantu orang lain yang lebih banyak.
Cobalah untuk mengingat kembali momen dimana Anda membantu seseorang. Rasakan kembali emosi yang muncul, bayangkan bagaimana memberi dan menerima bantuan. Apakah anda senang dengan membantu orang lain? Apakah anda terbuka untuk menerima bantuan dari orang lain?
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Minggu ini, saya bersyukur pada :
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Meditasi pada kebijakan :
Temukan tempat yang tenang, duduklah di kursi dengan nyaman, punggung dan leher lurus, cobalah memejamkan mata atau membuka mata. Pilih yang lebih nyaman. Masuki keadaan tenang dengan cara menarik nafas dalam-dalam melalui hidung atau mulut, biarkan udara mengisi ruang perut dan perlahan-lahan keluarkan melalui mulut atau hidung.
Sekarang, cobalah memikirkan kembali saat berperilaku baik dan membantu orang lain kemudian muncul perasaan dihargai karena telah melakukannya. Rasakan perasaan anda sendiri, biarkan itu muncul dalam diri. Perlahan hilangkan batasan antara membantu diri sendiri dan membantu orang lain.
Buatlah rencana untuk berinteraksi dengan lebih banyak orang di masa yang akan datang. Dapat berupa berbagi ide atau pikiran ke orang lain, memberikan bunga kepada pasangan, membacakan buku untuk anak, menyumbang ke panti asuhan, atau kegiatan positif lainnya. Rasakan kebahagiaan yang mendalam yang bisa datang dari setiap tindakan kebajikan. Tetap lakukan meditasi secara teratur dan tetaplah berbuat kebajikam. Berkomitmenlah untuk tetap melakukannya sebanyak mungkin.
Ralph Waldo Emerson : tidak ada seorangpun dengan tulus membantu orang lain tanpa dengan tujuan membantu dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H