Mohon tunggu...
Arif Budi Setiawan
Arif Budi Setiawan Mohon Tunggu... Psikolog - M.Psi., Psikolog

Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta | Psikolog Klinis Aplikasi Daring Alodokter http://s.id/telekonseling | Founder www.psikologklinis.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ajak Anak Bermain, Yuk! (Pembahasan Psikologis tentang Aktivitas Bermain pada anak)

10 Juli 2021   10:06 Diperbarui: 10 Juli 2021   10:22 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak bermain. Sumber gambar https://id.pinterest.com/pin/168744317271286703/


Manfaat bermain bagi anak menurut Tedjasaputra (2001), meliputi :
- mengoptimalkan perkembangan fisik berupa meningkatkan kekkuatan otot, stimulasi motorik halus dan kasar, memperkuat koordinasi anggota gerak.
- melatih indera sensoris. Dengan bermain pasir, anak melatih indera peraba. Anak yang bermain balok warna-warni akan melatih indera penglihatan dan meningkatkan kemampuan menghafal warna. Dan masih banyak permainan lainnya yang akan merangsang sensori anak.
- bermanfaat untuk perkembangan sosial. Anak sejak dini sudah dikenalkan dengan pemenuhan kebutuhan sosial. Contohnya bermain cilukba atau peek a boo. Hingga anak yang belajar berkomunikasi dengan orang lain, belajar menunggu giliran menggunakan alat permainan tertentu, belajar bekerja sama, berbagi, negosiasi, hingga penyelesaian konflik ketikan bermain.
- meningkatkan kemampuan mengenal emosi. Karena suatu permainan, anak bisa merasakan dan melampiaskan berbagai macam emosi, mulai dari senang, malu, takut, marah, cemas dengan cara yang dapat diterima oleh lingkungan. Anak juga dihadapi dengan kondisi menerima kekalahan, menghadapi kegagalan, belajar menyelesaikan kegiatan hingga akhir, mencoba berdamai dengan proses.
- meningkatkan perkembangan pikiran dan kreatifitas. Misalnya dengan bermain lego, bermain puzzle, anak akan menumpahkan energi dan pikiran untuk menyelesaikan permainan tersebut.

Ilustrasi bermain pada anak. Sumber gambar https://id.pinterest.com/pin/784189353847999443/
Ilustrasi bermain pada anak. Sumber gambar https://id.pinterest.com/pin/784189353847999443/


Peran orang tua dalam kegiatan bermain pada anak :
- menyediakan waktu untuk bermain dengan anak
- menggunakan alat permaina yang beragam
- bermain dengan anak sekaligus mengajarkan hal- hal yang baik bagi anak. Misalnya pembelajaran moral
- fokus dan konsentrasi dalam bermain
- mengajari anak untuk bermain sportif, taat pada aturan dalam permainan
- menciptakan bermain yang interaktif
- buku cerita untuk meningkatkan pemahaman moral bagi anak
- bermain peran atau bermain pura-pura untuk meningkatkan kemampuan imajinasi bagi anak
- memberi kesempatan anak untuk mengekspresikan emosi

Pustaka :

Landreth, G. L (2002). Play Therapy: The Art of the Relationship. New York: Brunner-Routledge.

Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development. USA: McGraw- Hill Companies, Inc.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun