8. Kondisi-kondisi diatas bukan dikarenakan faktor gangguan fisiologis, obat-obatan, alkohol, atau kondisi medis lainnya.
Jika mengalami kondisi-kondisi diatas sebaiknya segera dikonsultasikan dengan Psikolog Klinis atau Psikiater untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Penanganan selain dengan menggunakan obat-obatan farmakologi, juga diperlukan penanganan berupa psikoterapi. Psikoterapi untuk orang yang mengalami PTSD berupa Cognitive Behavior Therapy atau CBT.Â
CBT meliputi proses untuk meningkatkan kewaspadaan munculnya tan-tanda PTSD, membangun strategi coping terhadap situasi kecemasan, meningkaktkan kemampuan mengelola perilaku mengganggu atau menyakiti diri sendiri, mengatasi perilaku menghindar dan membebaskan pikiran yang mengganggu, meningkatkan kemampuan mengelola emosi, mencegah perilaku nekat dan merusak diri, meningkatkan kemampuan untuk mengelola tidur, mengendealikan diri dari terjadinya mimpi buruk, meningkatkan kemampuan meningkatkan emosi positif dan meningkatkan kesejahteraan psikologis, dan adanya fase pemulihan PTSD.
Pustaka :
American Psychiatric Association. (2016). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V (DSM - V) Tahun 2015. Retrieved Mei 12, 2018, from: here
Tull, M.T.; Gratz, K.L.; Chapman, A.L. 2016. The Cognitive Behavioral Coping Skills Workbook for PTSD - Overcome Fear and Anxiety and Reclaim Your Life. Oakland : New Harbinger Publications.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H