Baik itu artikel, jurnal, buku,ataupun novel dan lain sebagainya. Apalagi zaman sekarang ini semakin berkembangnya teknologi yang membuat jalur dakwah islam semakin mudah. Misalnya ketika ingin berdakwah dan ingin menyampaikan kebenaran Islam kita tidak perlu repot lagi untuk menyebrang antara satu desa ke desa lain, cukup dengan meupload kajian dakwah ke medsos.
Dan kalau kita lihat lagi orang --orang sekrang sudah banyak yang tidak menyukai aktifitas membaca, melainkan mereka lebih suka menonton video. Lantas bagaimana kita bisa mengenalkan pemikiran agama Islam kepada mereka, sedangkan mereka sendiri sudah anti dengan tulisan dan sudah tidak mau membaca?.
Kalau begitu situasinya kita tidak boleh mati kutu dengan zaman. Kalau memang masyarakat sekarang sudah tidak suka membaca maka sebisa mungkin kita juga harus bisa mengikuti kebiasaan baru mereka yakni menonton. Â Jadi kita juga harus membuat siaran dakwah Islam berupa video.
Selain membuat video untuk menarik masyarakat khususnya orang-orang yang tidak suka terhadap agama Islam juga bisa tertarik pada video konten dakwah Islam yang kita buat. Tentunya video tersebut harus bersifat kreatif dan juga unik. Jadi tantangan Islam untuk melawan orientalisme  kita tidak hanya harus cerdas, bijaksana, tegas, tetapi kita harus kreatif demi melewati tantangan dan rintangan globalisasi, dan juga bisa beradaptasi dengan zaman yang modern, dimana elektronik dan internet menjadi segala-galanya dimasa kini.