Mohon tunggu...
Arifatus
Arifatus Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pembaca yang pilih-pilih

Jika ada sumur diladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur panjang, mengapa kau tak ingin kembali?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tawa-tawa

10 Mei 2024   22:15 Diperbarui: 10 Mei 2024   22:16 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matanya terlalu hening. Bukan mati, melainkan tidak ada kehidupan didalam sana.

Dalam setiap tarikan nafasnya, tidak ada kesungguhan bahwa dia menantikan pertemuan kita.

Dalam setiap sambar yang diucapkan ketika aku menyediakan pernyataan, 

Seperti cambuk tapi tak cukup kuat untuk membuatnya membekas.

Apa? Apa yang membuat dia gelisah? Kegelisahan yang se acuh itu.

Gawainya tak berdering, tak bergeser sedikitpun dari pertama dia meletakkannya.

Jiwanya bergeming, menahan keingin beranjak menyudahi pemandangan yang sehsrusnya ia impikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun