Jember, 11 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN Kolaboratif#3 059 melakukan sosialisasi mengenai dampak pernikahan dini bagi kesehatan reproduksi remaja yang bertujuan untuk menekan angka pernikahan dini dan stunting di Desa Sumber Kejayan.
 Kegiatan ini dihadiri oleh siswa MTs dan MA Pondok Pesantren Nurul Ulum. Kegiatan dimulai jam 10.00 WIB diawali dengan pengenalan mahasiswa KKN Kolaboratif#3 dan dilanjut dengan penyampaian materi oleh salah satu mahasiswa KKN. Materi yang diberikan berisi tentang definisi dari remaja dan reproduksi, serta ciri pubertas dan dampak pernikahan dini bagi kesehatan.Â
Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, batas usia remaja menurut who adalah 10-19 tahun. kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki remaja. Merupakan sebuah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri yang memiliki tujuan untuk membina keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Pernikahan/perawinan hanya diperbolehkan apabila laki-laki dan perempuan berusia 19 tahun (UU No 16/2019).
Sosialisasi mengenai dampak pernikahan dini bagi kesehatan reproduksi remaja ini dilakukan agar remaja yang ada di Desa Sumber Kejayan lebih memahami akan bahaya dari pernikahan dini beserta dampaknya yang dapat ditimbulkan.Â
Dalam sosialisasi tersebut juga dijelaskan dampak dari pernikahan dini dari segi pendidikan, ekonomi, kesehatan fisik dan mental. Sebagai penutup, mahasiswa KKN Kolaboratif#3 059 melakukan kuis dan bagi-bagi hadiah untuk siswa dan siswi yang bisa menjawab.Â
Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dengan siswa dan siwi dari siswa MTs dan MA Pondok Pesantren Nurul Ulum.
Dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menurunkan angka pernikahan dini di Desa Sumber Kejayan.
Penulis : Kelompok 059 KKN Kolaboratif 2024 Desa Sumber Kejayan
