Mohon tunggu...
Pendidikan

Bangkitnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) kembali di Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

13 Desember 2018   09:11 Diperbarui: 13 Desember 2018   09:18 2373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit: Pusat Promosi Kesehatan

Beberapa Universitas di Indonesia pastinya sudah melakukan dan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sekarang Universitas Kristen Satya Wacana mencanangkan kembali program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu syarat kelulusan. Dalam Kuliah Kerja Nyata mahasiswa akan belajar dan bekerja secara nyata untuk masyarakat desa dengan pengetahuan dan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan.

Fakultas pertanian dan bisnis mengikuti program Kuliah Kerja Nyata yang di programkan Universitas Kristen Satya Wacana yang dulunya sudah vakum. Dan sekarang di tahun 2018 dimulai kembali program KKN yang dilaksanakan di 2 Desa yaitu Desa Sepakung dan Desa Ngrapah, Kecamatan Bnyubiru,Kabupaten Semarang. Diikuti sebanyak 102 Mahasiswa dari program studi Agroteknologi maupun Agribisnis angkatan 2015.

Dalam satu kelompok terdiri dari tujuh orang yang terdiri dari 2 program studi. Dan kelompok kami mendapat bagian di Desa Ngrapah lebih tepatnya di Dusun Mendut. 

Selain Dusun Mendut masih ada 6 dusun lagi yang di tinggali oleh mahasiswa KKN antara lain Dusun Nrgrapah, Dusun Nglembu, Dusun Ngogak, Dusun Gemenggeng, Dusun Ndeles, dan Dusun Gadingan. Mahasiswa akan tinggal bersama dengan warga dan harus serumah dengan rumah warga yang sudah dipilih untuk bisa ditinggali oleh mahasiswa.

 Kami harus benar -- benar menjaga tingkah laku dan ucapan saat terjun langsung di masyarakat. Selain itu kami juga harus tau tata krama dan aturan yang harus diataati saat kita tinggal bersama warga. 

Banyak hal yang kita pelajari saat kita tinggal bersama kelompok dan warga seperti saling menghormati, mengasihi, sopan santun, dan sosialisasi karena kita tinggal bersama dan dalam lingkungan masyarakat yang cukup luas, selain itu kami juga lebih mengenal satu sama lain dari mulai sifat, karakter, watak, kebiasaan dll.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakuan selama 32 hari dan kami mempunyai beberapa program yang telah kami susun diantaranya penyuluhan hama pada tanaman padi, penyakit lolos pada pisang, dan busuk akar pada tanaman cengkeh, pemanfaatan limbah kulit durian, sosialisasi sistem hidroponik, penyuluhan kampung sehat, pengenalan cuci tangan pada anak sekolah  dasar, membantu pengorganisasian karang taruna, pengolahan paska panen pada durian, dan fermentasi jerami untuk pakan ternak.

Pengendalian hama tikus terpadu

Masyarakat Dusun Mendut dan sekitarnya sering mengeluhkan hama yang menyerang tanaman padi, salah satu yang jadi momok adalah tikus. Tikus yang menyerang lahan persawahan biasanya berasal dari rawa pening yang berpindah untuk mencari makan.

Dalam pelaksanaan program pengendalian hama tikus terpadu, kami mendapat saran dari bapak angkat kami untuk berkonsultasi dengan PPL Pertanian yaitu Bapak Amin untuk mendiskusikan tentang masalah ini. Dan meminta pendapat dan jalan keluar untuk mengurangi serangan tikus di lahan persawahan.

Tamu undangan yang kami undang tidak hanya kelompok tani, tetapi warga biasa pun kami undang karena hampir semua warga dusun mendut memiliki lahan persawahan. Jadi ini adalah acara yang cocok untuk berdiskusi dan bercengkrama dengan warga lebih dekat. 

Kami menampilkan power point dan video yang bertujuan mempermudahkan warga untuk memahami. Dalam acara tersebut antusias warga sangat baik karena kita bisa berdiskusi dan saling memberi solusi untuk permasalahan yang ada di dusun mendut khususnya masalah pertanian.

Sebagai anak pertanian kami menganjurkan cara pengendalian untuk membasmi hama tikus tentunya dengan cara yang alami dengan menggunakan bahan -- bahan alami, karena kami juga berfikir tentang berkelanjutannya tanah, air dan lingkungan disekitarnya. 

Selain itu kami juga menyarankan untuk membuat RUBUHA (rumah burung hantu) yang sangat efisien dan pastinya tidak ada dampak negatif. Karena daya mangsa yang tinggi burung hantu atau Tyto Alba sangat cocok untuk dijadikan salah satu pengendalian hama tikus di Dusun Mendut. 

Dan kami telah melaksanakan program ini dengan memberi 4 RUBUHA dan salah satunya sudah di pasang di sawah pak Kadus Dusun Mendut.

 Fermentasi jerami untuk pakan ternak

Fermentasi jerami termasuk alternatif yang kami tawarkan kepada masyarakat Dusun Mendut yang memiliki ternak dirumah. Warga tidak perlu  mencari rumput setiap hari untuk menyukupi pakan ternak yang cukup besar. 

Dilihat dari potensi jerami yang banyak mungkin program ini cocok untuk dilakukan di Dusun Mendut. Cara pembuatannya pun sangat mudah dan bahan gampang didapatkan seperti jerami yang dicacah halus sebanyak 1 karung, dedak 1kg, EM4 2 tutup botol, dan gula pasir 0,5 kg setelah itu bahan semua dicampurkan dan di masukkan kedalam karung. Fermentasi bisa digunakan setelah 2 minggu.

Sosialisasi sistem hidroponik dengan ibu -- ibu PKK dusun mendut

Sistem hidpronik atau menanam tanpa menggunakan media tanah yang kami kenalkan kepada ibu -- ibu PKK dinilai tepat karena antusias ibu -- ibu sangat bersemangat untuk belajar membuat hidroponik. Kami  juga memberikan sedikit penjelasan menanam secara hidroponik tidak akan mengabiskan tempat yang banyak dan luas, perawatan mudah dan alat ataupun bahan mudah didapatkan, selain itu kami juga menjelaskan nutrisi tanaman hidroponik.

Kami juga menjelaskan selain air apa saja bahan yang bisa dipakai untuk menanam secara hidpronik seperti batubata, krikil, hydrojel. 

Kami juga membuat tanaman hias untuk ruang tamu dengan hydrojel. Selain itu kami juga menjelaskan apa saja tanaman yang dapat ditanam. Botol adalah tempat yang kami pilih untuk hidroponik karena gampang untuk dicari.

Penyuluhan kampung sehat

Kami melaksanakan kampung sehat dnegan mengajak ibu -- ibu untuk menanam tanaman obat (TOGA) di pekarangan rumah yang bisa dimanfaatkan untuk ibu -- ibu saat ada anggota keluarga sakit ataupun memasak. Tanaman yang kita kenalkan seperti laos, kunci, sereh, daun mint, lidah buaya, kunyit, jahe.

Paska panen buah durian

Dusun mendut sangat terkenal dengan pemasok buah durian, karena melihat banyak durian yang busuk saat dijual kami memberi saran untuk  mengepack buah durian kedalam toples yang kedap udara dan rapi. Selain itu akan menambah daya jual dan menambah masa penyimpanan.

Pengenalan hidroponik kepada anak Sekolah Dasar

Selain ibu- ibu PKK kami juga mengenalkan hidroponik kepada anak sekolah dasar dan sama saja antusias yang luar biasa, walaupun hujan mereka tetap berangkat karena penasaran dengan hidroponik. 

Pada usia sekolah dasar rasa ingin tahu dan belajar masih sangat tinggi jadi mereka semangat untuk mencoba menanam sendiri tanamannya di botol. Kami memberi penjelasan tentang hidroponik, tanaman apa yang cocok ditanam, pemberian pupuk cair, dan cara perawatan.

Pengenalan cuci tangan kepada anak sekolah dasar

Cuci tangan sangatlah penting karena banyak kuman ataupun bakteri berasal dari tangan,karena selesai menanam hidroponik dan tangan anak -- anak kotor jadi langsung kami mengajarkan cara cuci tangan dengan sabun dengan cara -- cara yang benar. Kami juga menjelaskan akibat tidak cuci tangan dengan sabun dan penyakit yang disebabkan tidak cuci tangan. Kami menggunakan gambar yang mudah dipahami dan kami memberi kesempatan kepada semua anaka untuk mempraktikan cara cuci tangan dengan benar.

 Pemanfaatan limbah kulit durian sebagai briket

Karena banyaknya limbah kulit durian yang ada di Dusun Mendut maka kita membuat program pemanfatan kulit durian sebagai briket. Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar dan digunakan sebagai bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Kelebihan briket durian yang utama adalah nyala api yang bertahan lebih lama. Kami mensosialisaikan kepada ibu -- ibu PKK yang lebih ulet dan teliti untuk membuat suatu program.

Untuk cara pembuatan briket diawali dnegan menjemur kulit durian sampai benar -- benar kering. Setelah kering, bakar kulit durian dan tempurng kelapa samapi menghitam perbandingan (1:3), setelah itu dihaluskan dan kemudian diayak, setelah halus di campur dengan tepung kanji untuk merekatkan, kemudian di jemur lagi untuk mengeringkan briket dan jika briket sudah kering bisa digunakan.

Selain menjalankan semua program, kami juga mengajar anak -- anak unruk belajar dan menonton film setiap malam, dan kegiatan PKK, Yasinan.

Pengalam yang tak terlupakan adalah mengajar anak -- anak sekolah dasar setiap hari, karena latar belakang kita adalah anak pertanian yang harus mengerti dan menjelaskan setiap pekerjaan rumah supaya meraka menegerti. Dan yang paling berkesan lagi mereka sangat perhatian kepada kami, saat kita telah seleseai program KKN merka memberi surat perpisahan dan memberi kami oleh -- oleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun