Mohon tunggu...
Rachmad Ari Fattah
Rachmad Ari Fattah Mohon Tunggu... Konsultan - Free Writer

Reading will feed our mind up and writing will burn you out

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

The Lost World, Komodo Adventure (Part 1)

6 November 2019   16:19 Diperbarui: 11 November 2019   14:57 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rachmad Ari Fattah Labuan Bajo

Pulau Komodo, terbayang di memori kita adalah pulau yang dihuni oleh makhluk-makhluk purba. Varanus komodoensis, sejenis biawak raksasa yang hanya bisa ditemukan satu-satunya di Indonesia. Memiliki panjang yang bisa mencapai 2 meter dan berat 70 kg adalah salah satu binatang eksotis yang kian sedikit jumlahnya, bahkan menurut para ahli spesies ini hampir punah. Konon film Jurassic Park terinspirasi dari makhluk berdarah dingin ini.

Penampakan Komodo yang Sedang Berjalan (c) Rachmad Ari Fattah

Dan kini, kehadiran nya bersama manusia yang tinggal disana nampak bukan suatu persoalan yang besar. Pemerhati lingkungan komodo telah memperlakukan kawasan yang termasuk dalam wilayah TAMAN NASIONAL KOMODO dengan sangat ketat. 

Sejumlah peraturan wajib ditaati oleh semua pengunjung, diantaranya: dilarang melakukan perjalanan selama di wilayah tersebut tanpa didampingi oleh pemandu. Hal ini jelas bukan hanya melindungi turis dari serangan komodo namun juga mencegah turis tersebut merusak kekayaan hayati disana.

Beberapa waktu lalu beredar desas-desus tentang penutupan Taman Nasional Komodo. Kami pun menyempatkan sekilas wawancara kepada penduduk setempat untuk mengetahui opini mereka. Dari obrolan tersebut tersirat bahwa penduduk setempat pun tak setuju penutupan tersebut. Mereka berdalih bahwa Komodo dan Manusia telah terjalin satu sama lain. 

Menikmati Matahari Terbit di Pulau Komodo (c) Rachmad Ari Fattah

Sekitar 80% penduduk menggantungkan hidupnya pada geliat ekonomi di kawasan Taman Nasional Komodo. Sebagian menjadi pemandu dan sebagian lagi pembuat kerajinan khas Komodo

Para Turis sedang Memantau Pergerakan Komodo (c) Rachmad Ari Fattah

Dalam perjalanan kali ini, saya bukan hanya menunjukkan keindahan alam di Pulau Komodo, sebagai pulau utama di perjalanan kami selama 10 hari mengelilingi kepulauan di Nusa Tenggara Timur. Ada juga pulau-pulau lain di sekeliling Pulau Komodo yang patut dieksplorasi.

Panorama dari Atas Pantai Waecicu (c) Rachmad Ari Fattah

Tak banyak yang tahu, bahwa selain Pulau Komodo, ada pulau lain yang didiami oleh Komodo. Ialah Pulau Rinca, yang juga masih masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo didiami oleh banyak komodo.

Pulau Rinca sebagai Habitat Alami Komodo (c) Rachmad Ari Fattah

Peraturan di sini pun tak kalah ketat, bahkan lebih ketat dari Pulau Komodo. Kontur alam Pulau Rinca yang berupa rawa-rawa adalah alasan utama perlunya peningkatan keamanan. Sebab ancaman bukan hanya dari Komodo saja, Buaya Rawa pun jadi hewan yang patut diwaspadai.

Berikutnya, di bagian kedua saya akan mencoba eksplorasi lebih dalam. Kita akan coba flashback perjalanan sebelum menuju Pulau Komodo. Dimana perjalanan saya dan team dimulai dari waecicu beach, tempat kami semua menginap.

Kebersamaan dengan Sahabat Takkan Terlupa (c) Rachmad Ari Fattah

Rachmad Ari Fattah and team

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun