Mohon tunggu...
Rachmad Ari Fattah
Rachmad Ari Fattah Mohon Tunggu... Konsultan - Free Writer

Reading will feed our mind up and writing will burn you out

Selanjutnya

Tutup

Trip

10 Days 10 Islands Komodo Adventure

6 November 2019   14:21 Diperbarui: 11 November 2019   14:38 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rachmad Ari Fattah - Labuan Bajo

Memulai tapak dari tiga arah -Paris, Jakarta dan Surabaya- tim kami yang beranggotakan 12 orang memulai perjalanan menyusuri salah satu keindahan alam terbesar Nusantara, Labuan Bajo.

Mengarungi Samudera dengan Phinisi Merah Putih (c) Rachmad Ari Fattah

Ini adalah catatan perjalanan saya, Rachmad Ari Fattah dan team dalam mengulik pesona yang indah nian di ujung tenggara Indonesia. Dengan latar belakang kami pun yang berbeda-beda, ada yang berprofesi sebagai Pramugari, Arsitek, Pengusaha, Videografer, Developer dan lain sebagainya kita memulai petualangan tak terlupakan. Labuan Bajo, adalah pintu masuk menuju ratusan obyek wisata yang indah di Nusa Tenggara. Hampir sebagian besar para pelancong adalah turis luar negeri, sebab tempat ini sudah termasyur sebagai destinasi apik selain Bali.

Keindahan Alam Tak Terbayangkan (c) Rachmad Ari Fattah

Bukan hanya keindahan alam saja, melainkan juga kemegahan adat dan budayanya. Kain tenun Manggarai merupakan legacy yang agung, tak  ada sekolah menenun, cara membuat kain tenun dan pewarnaannya, semua diwariskan secara turun menurun. Berada disana seakan kami melakukan perjalanan waktu. Dengan suasana yang khidmat, kami bencengkrama dengan akrabnnya. Penenun ini adalah saksi hidup bagaimana harta karun nusantara nampak nyata didepan mata. 

Penenun di Desa Adat Wae Rebo (c) Rachmad Ari Fattah

Keriangan hati dari wajah anak-anak Suku Manggarai membuat lupa waktu, keasyikan akan canda yang tulus membuat diri ini seolah ingin tinggal lebih lama lagi. Pendar mata yang jernih itu seakan menyapa kami dengan hangat seakan menampakkan budi hati yang baik belum tercemar akan rasa kebencian hanya karena kita berbeda. 

Penduduk Manggarai yang Ramah akan Menyapa Pengunjung (c) Rachmad Ari Fattah / Rhery

Kesederhanaan hidup adalah kemewahan bagi kami yang terbiasa akan riuh ramai kebisingan kota. Malah menciptakan damai di hati. Ibu pertiwi seakan memanggil kami untuk datang kesini. Menakjubi keselarasan hidup berdampingan dengan alam dan saling asih dengan orang sekitar.

Mengayak Beras (c) Rachmad Ari Fattah

Catatan ini akan saya buat menjadi beberapa series, mengingat kesan yang mendalam akan pesona alam jantung Pulau Manggarai tak terhitung banyaknya. Semestinya warisan ini tak hanya saya nikmati seorang namun juga merupakan bahagian dari kekayaan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun