Menyediakan pilihan menu yang lebih bervariasi dan menarik juga bisa mendorong pengunjung untuk memesan lebih banyak. Menu yang beragam, termasuk makanan ringan, makanan berat, dan minuman spesial, bisa menarik perhatian pengunjung untuk mencoba berbagai pilihan yang tersedia.
Mengadakan acara atau workshop berbayar di coffee shop bisa menjadi sumber pemasukan tambahan. Acara seperti pelatihan barista, kelas menggambar, atau workshop produktivitas bisa menarik pengunjung yang berbeda dan memberikan pengalaman baru yang menarik di coffee shop.
Fenomena nongkrong lama di coffee shop memang sudah lazim di Indonesia. Namun, dengan menerapkan beberapa solusi yang telah disebutkan di atas, pemilik coffee shop dapat menemukan keseimbangan antara menyediakan tempat yang nyaman bagi pelanggan dan tetap mendapatkan pemasukan yang layak. Sistem minimum order atau waktu batasan, diskon atau paket khusus, area khusus, keanggotaan atau berlangganan, peningkatan menu, dan acara atau workshop berbayar adalah beberapa strategi yang bisa dipertimbangkan. Dengan demikian, coffee shop tidak hanya menjadi tempat yang nyaman dan produktif bagi pengunjung, tetapi juga menjadi bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi pemiliknya.
Mengelola coffee shop di era modern ini memang menuntut kreativitas dan inovasi. Di satu sisi, pemilik harus mampu menyediakan tempat yang nyaman dan menarik bagi pengunjung. Di sisi lain, mereka juga harus memastikan bahwa bisnis tetap menghasilkan keuntungan. Dengan menerapkan solusi-solusi yang tepat, coffee shop bisa menjadi tempat yang ideal bagi kedua belah pihak: pengunjung yang ingin produktif dan pemilik yang ingin bisnisnya berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H