Bersama titik titik bening yang mengalir lembut
ada kekuatan dari jiwa yang remuk
lewat senyum tawa renyah gadis sederhana
ada sekelebat rasa yang rumit
dalam sujud panjang dan getar tangan menengadah
satu wajah adalah do’a yang tak terucap
bibirnya tak bergerak
hatinya berteriak teriak
menggigil juga badannya di bawah hujan
menunggu kebaikan langit
duhai gadis bermata indah
kenapa lah kau biarkan sembab menutupinya
sementara tangan – tangan lembut terulur malu – malu
tak juga kau sambut mereka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H