Dia berkata lagi, "sesungguhnya beliau tidak menginginkannya untuk diri beliau."
"lalu untuk siapa?" tanyanya.
"Beliau menginginkannya untuk Julaibib," jawabnya.
Dia berkata, "aku siap memberikan leherku untuk Julaibib...! Tidak. Demi Allah! Aku tidak akan menikahkan putriku dengan Julaibib. Padahal, kita telah menolak lamaran si fulan dan si fulan ..." katanya lagi.
Sang bapak pun sedih karena hal itu, dan ketika hendak beranjak menuju Rasulullah SAW, tiba-tiba putrinya memanggil. "Ayah... siapa yang melamarku kepada kalian?"
"Rasulullah SAW" jawab keduanya.
Dia berkata, " apakah kalian akan menolak perintah Rasulullah SAW?"
"Bawa aku menuju Rasulullah SAW. Sungguh beliau tidak akan menyia-yiakanku." Lanjutnya. Sang bapak pun pergi menemui Rasulullah SAW, terserah anda. Nikahkanlah dengan Julaibib."
Rasulullah SAW pun menikahkannya dengan Julaibib, serta mendoakannya,
"Ya Allah! Limpahkanlah kepada keduanya kebaikan, dan jangan jadikan kehidupan mereka susah."
Tidak selang beberapa hari pernikahannya, Rasulullah SAW keluar dalam peperangan, dan Julaibib ikut bersama beliau. Setelah peperangan usai, dan manusia mulai saling mencari satu sama lain. Rasulullah SAW bertanya kepada mereka, "Apakah kalian kehilangan seseorang?" Mereka menjawab, "kami kehilangan Fulan dan Fulan..."