Seperti yang telah kita ketahui, konflik Israel--Palestina telah berlangsung sejak akhir abad ke-19, dengan berbagai upaya perdamaian yang dilakukan untuk menyelesaikan perselisihan ini. Â Pada 7 Oktober 2023, kelompok milisi Palestina, Hamas, melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, memicu eskalasi konflik yang lebih besar.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menyetujui gencatan senjata di Gaza. Â Selain itu, Hamas juga menyatakan kesiapan untuk menandatangani gencatan senjata, dengan harapan kesepakatan dapat segera tercapai.
Meskipun kesepakatan telah dicapai, terdapat tantangan dalam pelaksanaannya. Beberapa pejabat Israel menyatakan keberatan terhadap gencatan senjata, dan terdapat perdebatan internal yang dapat mempengaruhi stabilitas perjanjian ini.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas diharapkan dapat membuka jalan bagi negosiasi lebih lanjut untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Namun, keberhasilan implementasinya akan sangat bergantung pada komitmen kedua belah pihak, utamanya Israel serta dukungan komunitas internasional dalam memastikan stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H