Salah satu penyebab seseorang tidak bahagia adalah ketika dia melakukan sesuatu yang melawan fitrahnya. Dalam hal ini beribadah merupakan fitrah bagi manusia. Penulis memberikan perumpamaan seperti sebuah mesin, tentu mesin tersebut sudah diciptakan sesuai dengan fungsinya. Nah, ketika mesin itu tidak dipakai sesuai dengan kegunaannya maka sudah tentu mesin tersebut cepat rusak. Begitupun dengan manusia, kita sudah di setting oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya. Ini berarti ketika kita mengabaikan ibadah kita akan merasa hidup kita penuh kekosongan dan kehampaan.
Kita tentu melihat banyak fenomena yang terjadi di lingkungan kita sendiri ataupun dari media sosial. Orang yang jauh dari Allah SWT hidupnya tidak tenang, hampa lalu terjerumus dalam jurang putus asa. Ia tak tahu bagaimana menghadapi masalah yang mendera, padahal pertolongan Allah itu sangatlah dekat dengannya.
Namun bila kita melihat orang yang tulus beribadah kepada Allah, hidupnya tenang sebab sekelumit persoalan dunia kecil saja baginya, karena Allah besar dalam hatinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H