Mohon tunggu...
Arif Alfi Syahri
Arif Alfi Syahri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

"Hanya Mahasiswa biasa yang mencoba untuk berkarya." •Instagram : @alviysyahri •Email : arifalfisyahri94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bulan Muharram dan Resolusi di Tahun Baru Islam

30 Juli 2022   21:31 Diperbarui: 30 Juli 2022   21:40 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat Ba'da maghrib, tanggal 29 juli 2022 Masehi adalah 1 Muharram 1444 dalam kalender Hijriah atau yang lebih dikenal sebagai tahun baru Islam.

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah dan dengan demikian menandai awal tahun Islam. Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci yang telah Allah tetapkan.

Kata 'Muharram'  sendiri secara harfiah berarti 'terlarang', artinya bulan ini meupakan bulan yang sangat suci sehingga tindakan tertentu menjadi dilarang, seperti bermaksiat, berperang dan perbuatan buruk lainnya karena akan menodai kesucian di bulan tersebut.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya :

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan Bumi, di antaranya ada empat bulan haram. 

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 36)

Oleh karena itu, bulan Muharram istimewa karena Allah telah memilihnya demikian . Dia memerintahkan kita untuk tidak 'menganiaya diri sendiri' dengan dosa yang kita lakukan selama bulan suci ini, yang pada dasarnya berarti memastikan kita memiliki niat yang murni serta perilaku yang baik dan tidak berbuat dosa.

Banyak dari kita memahami meningkatkan ibadah hanya di bulan Ramadhan, namun kita sering mengabaikan bulan-bulan haram yang memberikan kita banyak kesempatan untuk mencari rahmat dan karunia Allah, yang tidak dapat ditemukan di waktu lain sepanjang tahun. 

Bulan yang empat itu telah dipilih secara khusus oleh Allah sendiri sebagai waktu terbaik untuk mendekatkan diri kepada-Nya yakni Rajab, Dzulhijjah, Dzulqaedah dan Muharram.

Seperti disebutkan sebelumnya, amal kita lebih berat selama Muharram. Dengan demikian, ada peluang untuk mendapatkan lebih banyak pahala setiap hari. 

Akan tetapi kita juga bisa mendapatkan lebih banyak dosa apabila kita berbuat keburukan. Ini berarti kita harus ekstra waspada dalam setiap tindakn baik dalam hubungan di tempat kerja, dalam ibadah, dalam manajemen waktu, atau bahkan bagaimana kita menjaga kesehatan kita. 

Dengan niat yang ikhlas dan benar, setiap perbuatan yang kita lakukan bisa menjadi peluang untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda jika kita bisa memanfaatkannya.

Lalu, apa saja kegiatan yang bisa mendatangkan pahala di bulan Muharam?

Sebenarnya semua amalan yang kita lakukan akan diberikan pahala jika dilakukan dengan niat yang ikhlas, namun penulis hanya menguraikan beberapa kegiatan sederhana yang bisa kita lakukan.

1. Shalawat

Bershalawatlah lebih banyak!, tindakan yang sederhana namun dapat memperoleh pahala dan pengampunan yang tak terhitung jumlahnya dari pada di hari-hari biasa. Shalawat inilah juga yang menjadi perantara kita agar dekat dengan Rasulullah dan berharap syafa'at beliau nanti dengan shalawat yang kita baca.

2. Tersenyum

Tersenyumlah pada semua orang. Tindakan sederhana ini akan memberatkan timbangan amal, terlebih di bulan Muharram. Karena dalam riwayat dikatakan bahwa tersenyum kepada saudaramu adalah sedekah. Tersenyum juga merupakan perbuatan baik yang bisa menularkan kebahagiaan bagi orang sekitar.

3. Bersedekah

Muharram adalah awal Tahun Baru Islam, jadi ini adalah waktu yang tepat untuk membuat resolusi dan membangun kebiasaan baik, salah satunya dengan bersedekah sedikit maupun banyak. Karena yang dilihat bukan jumlah harta yang kita sedekahkan tapi ketulusan hati kita dalam memberi. Bersedekah juga merupakan salah satu amalan yang akan tetap mengalir pahalanya walau kita sudah tiada karena harta benda yang kita berikan memberi manfaat bagi orang lain.

4. Menjaga Kesehatan

Tingkatkan kesehatan dengan makan lebih baik, berolahraga lebih banyak dan memiliki rutinitas tidur yang baik. Ya, menjaga kesehatan adalah tindakan yang bermanfaat. Bukankah tubuh kita adalah amanah (kepercayaan) dari Allah! yang dengan kesehatan itulah kita bisa melakukan ibadah dengan maksimal. Lakukan perubahan gaya hidup sehingga dapat memberi kita pahala yang tak terhitung jumlahnya.

5. Memohon Ampun

Di bulan Muharram ini, pintu ampunan Allah terbuka luas bagi hamba-Nya yang mau bertaubat, kita harus meminta pengampunan sebanyak mungkin. Bahkan pada hari biasa saja Rasulullah yang telah diampuni segala dosanya, meminta ampun dalam sehari sebanyak 70 kali, bahkan dalam riwayat lain dikatakan 100 kali.

6. Membaca Al-Qur'an

Seharusnya membaca Al-Qur'an setiap waktu tetapi saat ini adalah cara sempurna untuk mendekatkan diri kepada Allah selama bulan yang luar biasa ini! Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan berkomitmen membaca sekitar 10-15 menit per hari saja, tentukan waktu dan tetap disiplin! Semoga resolusi tahun baru ini bisa kita pertahankan. Perbuatan ini tidak khusus untuk di bulan Muharram saja, tetapi sangat dianjurkan selama bulan yang penuh berkah ini.

7. Berpuasa

Sangat dianjurkan untuk berpuasa sebanyak mungkin selama bulan Muharram (walaupun puasa sebulan penuh hanya diperuntukkan bagi Ramadhan). Rasulullah (saw) berkata, 'Puasa terbaik setelah Ramadhan adalah Bulan Suci Allah (Muharram) ...' (Riwayat Muslim)

Mengenai kesucian Muharram, orang Quraisy pada zaman Jahiliyah (kebodohan) pun berpuasa pada hari-hari tertentu. Salah satu hari tersebut adalah Hari Asyura (10 Muharram). Kaum Bani Israel memperingati hari dimana Nabi Musa diselamatkan dan ditenggelamkannya Fir'aun.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Salam mengatakan bahwa puasa pada hari 'Asyura, 'menghapus dosa-dosa kecil tahun lalu' (Riwayat Muslim). Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari tersebut. Rasulullah juga menasihati kita untuk  berpuasa juga pada tanggal 9 atau 11 Muharram agar membedakan antara umatnya dan Yahudi.

Demikianlah kegiatan sederhana yang bisa kita lakukan di awal tahun baru islam ini, semoga resolusi yang sudah kita rencanakan bisa tercapai, ibadah yang kita lakukan tetap konsisten dan mendatangkan keberkahan dan kebaikan di dunia dan di akhirat kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun