Saya memperhatikan bahwa guru-guru disini bukan hanya bertugas sebagai pengajar namun juga sebagai pendengar.Â
Seringkali beberapa orang teman-teman saya menemui beberapa orang guru dan "curhat" mengenai permasalahan mereka dan diberikan jalan keluar.Â
Beberapa orang guru membangun kedekatan tersendiri dengan siswa dengan pola pengajaran yang tidak kaku dan membosankan sehingga ilmu yang disampaikan melekat dan mudah dipahami.Â
Saya merasa belajar disini seperti sebuah permainan yang harus diselesaikan dengan melewati beberapa "challenge" yang harus ditaklukkan. Bahkan hingga kini kami masih berkomunikasi via pesan singkat atau sesekali bertemu langsung dengan beberapa orang guru.
5. Penutup
Kurang lebih dua tahun sudah semenjak saya menamatkan pendidikan disana. Ada banyak memori yang begitu melekat hingga kini. Bahkan saking rindunya, rasa-rasanya saya masih hidup dalam masa lalu, seakan-akan baru kemaren kami dipisahkan oleh waktu.Â
Biar bagaimapun kita mengingat masa lalu sebagai penghias dimasa sekarang, dan masa sekarang adalah penghias untuk masa depan yang akan datang. Dengan segala kekurangan saya mencoba menguraikan kembali kisah-kisah kala itu.Â
Ada banyak moment tentunya yang tidak bisa terlupakan, masing-masing dari kita tentu punya banyak kenangan tersendiri, namun hanya uraian singkat ini yang bisa dijabarkan karena yang lainnya tidak dapat dijelaskan oleh aksara. Meskipun masanya sudah berakhir, namun kenangannya akan senantiasa mengalir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI