Foto diatas diambil saat jam pelajaran selesai, bersama Bapak Zikri Hanafi, Beliau melaksanakan tugas KKN di MAN 3 Solok tempat saya dan teman-teman bersekolah kala itu. Saya memilih foto diatas karena itu saja foto saat kami masih dalam "formasi lengkap".
Sesaat setelah saya menemukan foto tersebut, saya berfikir ada banyak kenangan yang mewarnainya. Sangat disayangkan apabila warnanya memudar dan hilang ditelan masa. Oleh sebab itu saya mencoba menguraikan kenangan-kenangan kala itu dalam sebuah tulisan dan mengajak pikiran kembali "reunian" dengan masa lalu.
Berikut sepenggal kisah yang cukup menarik saat di Madrasah.
1. Awal Berkenalan
Setelah tamat dari MTsN 1 Lembah Gumanti, saya melanjutkan sekolah di MAN 3 Solok yang jaraknya tidak jauh dari rumah saya, saat menginjakkan kaki untuk pertama kalinya disana saya masih merasa asing dan canggung bila bertemu dengan orang-orang baru, namun lambat laun saya mulai nyaman beradaptasi dengan lingkungan tersebut.
Saat pengumuman penjurusan saya masuk jurusan keagamaan (IPK) meskipun pilihan utama saya waktu itu IPS. Namun kini saya menyadari betapa beruntungnya saya masuk jurusan tersebut.Â
Pada awalnya kami berjumlah lebih dari 30 orang, saya tidak ingat betul persis berapa jumlahnya. Namun seiring berjalannya waktu mulai berkurang karena berbagai macam faktor. Ada yang pindah sekolah, memilih bekerja dan faktor lainnya.
2. Sosok Guru yang Seperti Ibu
Saat naik kelas pasti Wali Kelas akan berganti, begitu juga dengan kelas-kelas lain, namun berbeda dengan Wali Kelas kami yang betah mendampingi kami hingga menyelesaikan sekolah di sana.Â
Layaknya remaja-remaja pada umumnya sudah tentu ada saja tingkah nakal kami, hingga beberapa orang dari kami sudah merasakan  getir pahitnya keluar masuk ruang "interograsi", kalau tidak di ruang BK (Bimbingan & Konseling) ya ruang Kepala Sekolah dan " diroasting" habis-habisan.Â