Mohon tunggu...
Arif Albert
Arif Albert Mohon Tunggu... mahasiswa -

membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Di Mana Semangatmu, Wahai Pemuda Bangsa?

28 Oktober 2016   13:00 Diperbarui: 28 Oktober 2016   13:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjuta informasi hadir di depan mata. Internet membuka ruang jendela dunia

Kebenaran pun seolah bias. Siapakah aku?

__________________________________________________________

Cara saya memperingati hari sumpah pemuda hari ini, 28 Oktober 2016, tidaklah berbeda dengan hari-hari biasanya. Seperti biasa, aku mengerjakan tugas kuliah, menonton berita, membaca info mulai dari politik hingga membuka facebook dan lain-lainnya. Tidak ada upacara resmi seperti di SMP-SMA seperti dulu.

Setengah hari ini, saya berada di depan layar komputer sambil mengamati berita yang berseliweran. Kompasiana kembali menjadi tempat aku menuangkan ide-ide nakal dan liar ini.

Sumpah Pemuda: Apa relevansinya untuk zaman sekarang?

Pertanyaan ini mengalir dari realitas di zaman sekarang. Sebabnya, setiap tahun selalu diperingati dan dirayakan, minimal dengan upacara bendera. (Dan setelah berada dibawah terik matahari, mungkin dengan lomba-lomba biar tambah semarak dan heboh). Upacara bendera masih lebih baik daripada nongkrong tidak jelas, apalagi hura-hura dengan mengendarai sepeda motor tanpa ber-helm. Apakah pemuda zaman sekarang identik dengan mabuk-mabukan dan perkelahian? Jawabannya: LIHATLAH REALITAS KEHIDUPAN.

Kita bisa merenungkan siapakah pemuda Indonesia itu sebenarnya?

Apakah mereka yang menamakan diri suporter bola yang bangga dengan menghilangkan nyawa suporter lawan? Apakah pemuda itu seperti orang yang hanya berkoar-koar mendemo pemerintah karena agamanya berbeda? Apakah mereka yang dengan bangga dengan membuat blog-blog yang menyudutkan pihak-pihak dengan alasan-alasan palsu dan bohong? Apakah mereka yang ahli dalam informatika dan meng-hacker fasilitas videotron? Tentu saja tidak. Mereka sama sekali tidak memiliki jiwa dan semangat nasionalis. Seorang pemuda ialah aktif dalam menyiarkan ajaran agama yang santun dan ramah. Seorang pemuda yang bangga dengan kesenian dan budaya bangsa Indonesia. seorang pemuda ialah mereka yang mampu membawa keharuman bangsa Indonesia.

Sumpah pemuda juga sekali setahun diperingati. Maknanya apa sih sebenarnya? Apakah cuma untuk diingat-ingat? Sebenarnya tidak. Terus apa donk? Menurut saya, semangat sumpah pemuda itulah yang perlu kita gelorakan kembali. Sumpah pemuda merupakan peristiwa bersejarah yang memungkinkan kita memiliki satu bangsa, satu bahasa dan satu negara. Perkara bersumpah tentu saja setiap orang bisa melakukannya. Sumpah Pemuda berarti bahwa saya ikut menjaga dan merawat bahasa, bangsa dan negara ini sampai titik darah penghabisan dari gangguan asing. Tidak hanya itu, berarti saya ikut memberikan diri untuk kemajuan bangsa. Bukannya dengan merusak, menodai ataupun merendahkan martabat bangsa yang sudah direnda oleh para pejuang kemerdekaan.

Sumpah Pemuda: Itu Kan zaman dulu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun