Mohon tunggu...
Arifal anugerahana Putra
Arifal anugerahana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN KH ABDURAHMAN WAHID

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dinamika pertumbuhan ekonomi,inflasi, dan pengangguran di indonesia

16 Desember 2024   14:02 Diperbarui: 16 Desember 2024   14:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bank Indonesia menerapkan  Inflation Targeting Framework (ITF) dengan melakukan penyesuaian suku bunga acuan (BI-7DRR). Selain itu, pemerintah juga melakukan intervensi harga bahan pokok dengan memberikan subsidi kepada daya beli masyarakat.

Harga bahan pangan khususnya beras dan cabai menjadi penyebab utama inflasi  di Indonesia. Manajemen persediaan dan distribusi yang buruk seringkali menyebabkan kenaikan harga yang tidak terkendali, terutama pada musim panen yang tidak teratur.

3. pengangguran di Indonesia

tren pengangguran

Angka pengangguran terbuka di Indonesia mengalami tren penurunan sejak tahun 2005 (11,24%) dan mencapai sekitar 5,28% pada tahun 2019. Namun pandemi COVID-19 menyebabkan angka pengangguran meningkat menjadi 7,07% pada tahun 2020, khususnya pada tahun 2020. sektor informal.

 

 

 

jenis pengangguran

  • Struktur
  • Perubahan struktur ekonomi menyebabkan ketidakseimbangan keterampilan dalam angkatan kerja.
  • Gesekan:
  • Waktu transisi dari pekerjaan ke pencarian pekerjaan.
  • siklis:
  • Menurunnya aktivitas ekonomi menyebabkan PHK

kebijakan pengurangan pengangguran

Pemerintah telah meluncurkan program Kartu Prakerja untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja dan membantu mereka mengakses pasar kerja formal. Namun, program ini menghadapi tantangan distribusi yang tidak merata dan terbatasnya akses  di daerah terpencil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun