Mohon tunggu...
Ari Fakhrizal
Ari Fakhrizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru adalah Pilar Terpenting Bangsa

6 Juni 2024   13:52 Diperbarui: 6 Juni 2024   14:12 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

GURU ADALAH PILAR TERPENTING BANGSA

 

Sebagai seorang guru tentunya harus mau dan siap mengikuti pelatihan profesional untuk menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan, pelatihan itu akan lebih bermanfaat bagi guru jika guru memiliki semangat belajar seumur hidup sehingga semangat belajar harus melekat dalam diri setiap guru, hingga menjadikannya kaya ilmu dan terampil. Belajar seumur hidup amat penting bagi guru karna pendidikan guru belum bisa menjamin kompetensi mereka menjadi guru yang profesional guru yang selalu belajar akan berhasil menjadi pendidik, karena mendidik tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Mendidik adalah proses mengarahkan yang baik dan benar membantu peserta didik dalam mendewasakan dirinya.

Upaya meningkatkan kualitas sekolah dapat dilihat dari kemampuan guru menjadi sebuah profesi yang utuh, dibutuhkan pembinaan dan peningkatan kapasitas guru agar kinerja guru dapat optimal. Ukuran kinerja guru terlihat dari rasa tanggung jawabnya menjalankan amanah, profesi yang diembannya, rasa tanggung jawab moral dipundaknya. Semua itu akan terlihat kepada kepatuhan dan loyalitas dalam menjalankan tugas keguruannya dalam kelas dan tugas kependidikannya di luar kelas. Sikap ini akan diikuti pula dengan rasa tanggung jawab mempersiapkan segala perelengkapan pengajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran dengan mempertimbangkan metodologi yang akan digunakan, termasuk alat, media pendidikan yang akan dipakai, dan penilaian yang akan digunakan dalam pelaksanaan evaluasi.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.( Pasal 1,UU Nomor 14 Tahun 2005 ). Dengan demikian, guru senantiasa dihadapkan pada peningkatan kualitas pribadi dan sosialnya, Jika hal ini dapat terpenuhi maka keberhasilan pendidikan akan lebih cepat di peroleh, yaitu mampu melahirkan peserta didik yang berbudi luhur, memiliki karakter soisal dan profesional sebagaimana yang menjadi tujuan pokok pendidikan itu sendiri.

Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Santi Ambarrukmini , mengatakan skor PISA Indonesia masih rendah. " Peringkat untuk PISA, Indonesia ini tergolong rendah, ini perlu kita naikkan, kita termasuk negara terbawah", kata Santi dalam Webinar Sharing Session GTK Kemendikbud, Senin (24/4/2022 ). Menurut survey dari PERC ( Politic and Economic Risk Consultan ), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan terakhir yaitu urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Salah satu yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya kualitas guru. Hasil dari UKG tahun 2015 sampai 2021, sekitar 81% guru di Indonesia bahkan tidak mencapai nilai minimum. Dari hasil data tersebut menggambarkan bahwa kapabilitas dan kuantitas tenaga pengajar yang tidak kompetensi tentunya akan berdampak pada kualitas pendidik.

Harus diakui bahwa guru merupakan faktor utama dalam proses pendidikan, walaupun fasilitas pendidikannya lengkap dan canggih. Namun, bila tidak ditunjang oleh keberadaan guru yang berkualitas, maka mustahil akan menimbulkan proses belajar mengajar yang maksimal. Di sinilah pekerjaan rumah yang besar bagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Untuk terus meningkatkan kapasitas guru guru agar bisa bersaing dengan guru guru asing, yang mereka secara totalitas meningkatkan kualitas diri mereka. Oleh karena itu dalam hal ini lembaga pendidikan seluruh Indonesia seyogianya dapat melihat dengan kacamata realitas, bahwa pendidikan di Indonesia akan maju apabila lembaga pendidikan yang menaungi mereka mau membuka kesempatan kepada guru guru untuk melanjutkan pendidkan ke jenjang lebih tinggi, dalam rangka meningkatkan kualitas diri umtuk kemajuan pendidikan di tanah air, dan tidak menutup kemungkinkan kita bisa bersaing dengan negara maju seperti Jepang dan Cina, yang mampu tampil sebagai negara maju, selain itu negara harus menghargai guru, menjamin hak hak hidup mereka dan menempatkan guru sebagai pilar terpenting mereka, dan menjadikan guru sebagai profesi tertinggi dan bergengsi.

Tapi untuk melahirkan guru profesional bukanlah pekerjaan yang mudah, layaknya membalikkan telapak tangan. Apalagi bila tidak didukung oleh kondisi yang kondusif (tingkat kesejahteraan yang memadai dan mekanisme kontrol yang baik dan efektif). Oleh karena itu, marilah kita bahu membahu untuk memperbaiki kondisi guru dan pendidikan kita. Mulai dari pemerintah sebagai pengambil kebijakan, lembaga pendidikan, kita sebagai guru, dan masyarakat yang peduli akan lahirnya generasi yang mumpuni secara moral dan intelektual.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun