suami istri diharapkan saling menghormati, mendukung dan membimbing dalam kebaikan dan ketakwaan. Suami mempunyai tanggung jawab utama menafkahi keluarga, sedangkan istri diharapkan mengurus rumah, mengasuh anak, dan mendukung suami dalam menunaikan kewajiban agama.
Realitas kehidupan berumah tangga yang terjalin dalam hubungan suami-istri biasanya membawa akibat yang bisa baik maupun buruk. Dalam perkawinan muslim,Namun terkadang timbul perselisihan atau permasalahan dalam hubungan suami istri sehingga dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga. Salah satu istilah yang signifikan dalam konteks ini adalah nusyuz.
Apa itu Nusyuz?
Pengertian Nusyuz
Menurut bahasa nusyuz adalah masdar atau infinitif dari kata, , yang mempunyai arti tanah yang terangkat tinggi ke atas. Nusyuz diartikan sebagai tindakan atau keadaan yang terjadi ketika terjadi konflik antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan rumah tangga. Â Guru besar ilmu fiqh dan ushul fiqh pada Universitas Damaskus, Wahbah Az-Zuhaili (1997: 1354), mengartikan nusyuz sebagai ketidakpatuhan atau kebencian suami kepada istri terhadap apa yang seharusnya dipatuhi, begitupun sebaliknya. Singkatnya Nusyuz memiliki arti durhaka.
Macam - Macam Nusyuz
1. Nusyuz suami terhadap istri
Nusyuz suami mengacu pada pelanggaran atau pelanggaran terhadap kewajiban seorang pria terhadap istrinya dalam pernikahan Islam, seperti tidak mencukupi nafkah istri dan anak, menganiaya istri baik lahir maupun batin, atau melalaikan tugas sebagai kepala keluarga. Dalam Islam, laki-laki mempunyai kewajiban untuk melindungi istrinya, merawatnya dan memperlakukannya dengan baik. Apabila suami melanggar kewajiban tersebut maka dapat dianggap nusyuz suami terhadap istri.
2. Nusyuz istri terhadap suami
Nusyuz istri dalam Islam mengacu pada kemaksiatan atau pelanggaran terhadap kewajiban seorang wanita terhadap suaminya. Nusyuz istri dapat mencakup berbagai jenis perilaku, seperti menolak untuk menaati suami, meninggalkan rumah tanpa izin, atau melakukan sesuatu yang merugikan pasangan atau keluarga.Â
Dalam Islam, hubungan antara pria dan wanita harus dilandasi cinta, penghargaan, dan saling menghormati. Ketika nusyuz seorang wanita terjadi, langkah penyelesaian masalah tersebut biasanya diawali dengan nasehat, teguran, dan upaya lain untuk memulihkan ketentraman dalam rumah tangga.