Mohon tunggu...
Arifah Rohmaida Zulfa
Arifah Rohmaida Zulfa Mohon Tunggu... -

Arifah Rohmaida Zulfa. Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Program Studi Ilmu komunikasi. Domisili Pemalang, Jawa Tengah. Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa Kabar Blackberry ?

23 Oktober 2015   16:22 Diperbarui: 29 Oktober 2015   19:29 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Saat ini kemajuan teknologi yang sangat pesat bukanlah suatu hal yang tabu lagi. Dengan adanya inovasi- inovasi baru dalam teknologi yang berkembang begitu cepat, tanpa disadari kita bahkan selalu berusaha mengikuti kemajuan teknologi dengan terciptanya inovasi- inovasi tersebut. Salah satu hasil produk inovasi dari teknologi adalah telepon seluler (Handphone). Tak hanya sekedar telepon seluler, beberapa produsen telepon seluler telah menciptakan sebuah telepon seluler pintar (smartphone). Siapapun di dunia ini, orang- orang nyaris tidak ada yang memegang smartphone, bahkan ibu- ibu atau bapak- bapak tidak mau kalah dengan anak muda yang mempunyai taraf smarthphone yang bisa dibilang bisa merogoh saku yang dalam. Kesempatan ini menjadi sebuah sasaran yang manis bagi para produsen telepon seluler. Perusahaan- perusahaan telepon seluler yang berusaha mendobrak pasaran internasional untuk memikat para konsumennya.

Contoh smartphone yang pernah tingkat penjualannya melejit tinggi di pasaran inernasional adalah produk BlackBerry (BB). Siapa yang tak pernah mendengar kata BlackBerry, hampir semua orang mengetahui produk tersebut. Dengan salah satu aplikasi yang khas yaitu BlackBerry Messenger atau BBM menjadi daya tarik tersendiri karena produk lain belum mempunyai aplikasi BBM tersebut. Dengan daya tarik tersebut terdapat harga yang pantas pula, harga yang bisa merogoh saku yang lumayan dalam. Tetapi orang- orang atau para konsumen tidak memperdulikan hal tersebut, mereka hanya ingin mempunyai sebuah smarthphone yang mempunyai eksistensinya tinggi dengan sebuah ikon khasnya BBM. Bahkan ketika mereka memiliki smartphone tersebut yang mereka tunjukkkan bukanlah nomor telepon lagi, melainkan pin BB yang sudah menjadi bagian dari BBM tersebut. Karena bagi mereka BBM adalah sebuah media komunikasi dan sosial media yang lebih mudah dibandingkan sms. Dan itulah salah satu alasan eksistensi BB di pasaran internasional dan para konsumennya. Konsumen BlackBerry umumnya membeli BlackBerry jenis terbaru hanya karena faktor gaya saja. Jarang yang membeli BlackBerry karena prosesornya lebih canggih, atau kameranya lebih bagus, atau OS-nya baru (malah sangat sedikit di antara mereka yang tahu bedanya OS BlackBerry).

Selain kelebihan dari BB yang telah disebutkan diatas, akan tetapi BB ini mempunyai beberapa kelemahan salah satunya spesifikasi mesinnya yang terbatas. Untuk informasi, seluruh aplikasi di BlackBerry akan disimpan di dalam memori internal, bukan eksternal alias kartu memori. Bayangkan sebuah mesin yang harus bekerja keras menjalankan begitu banyak aplikasi, namun hanya diberikan kapasitas otak kecil. Tak heran perangkat BlackBerry sering hang, dan kadang terasa panas.

Lambat laun eksistensi BlackBerry semakin menurun karena adanya kekurangan tersebut, ditambah lagi BlackBerry bukan satu-satunya telepon seluler di dunia ini. Bahkan, BlackBerry bukan satu-satunya ponsel pintar, antara lain yang mendongkrak popularitas di pasaran konsumen adalah iPhone dan Samsung. Hampir seluruh fungsi yang dijalankan BlackBerry dapat dijalankan juga di ponsel pintar lain.Bahkan aplikasi khas BlackBerry Messenger yang terdapat pada BlackBerry sudah bisa didapatkan pada telepon seluler pintar (smartphone) lainnya. Sehingga banyak konsumen yang lebih memilih meninggalkan BlackBerry untuk memilih produk smartphone yang lebih unggul.

Telepon, SMS, email, jejaring sosial, kamera, merekam video, hingga mengedit foto bahkan bisa diproses dengan lebih baik di ponsel pintar lainnya. Sebut saja iPhone yang dapat mengambil foto dengan kualitas lebih tinggi. Dan Samsung Galaxy yang memiliki prosesor dengan kapasitas proses jauh di atas BlackBerry.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun