Mohon tunggu...
Arifah Nur Madhani
Arifah Nur Madhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ: Digitalisasi UMKM di Desa Tamanan pada Masa Pandemi

31 Agustus 2021   07:00 Diperbarui: 31 Agustus 2021   07:13 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Tamanan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Lokasi desa ini sangat strategis karena terletak di dekat terminal utama Kota Kediri. Lokasi yang strategis ini dimanfaatkan oleh masyarakatnya untuk mempunyai mata pencaharian sebagai petani dan pedagang.

Potensi yang dimiliki Desa Tamanan di semua sektor mengalami penurunan akibat adanya Covid-19. Hal ini dikarenakan menurunnya mobilitas masyarakat yang berlalu lalang di sekitar Terminal Tamanan. Sehingga hal ini mengakibatkan menurunnya pendapatan masyarakat sekitar, khususnya bidang kuliner. 

Oleh karena itu, di program Kuliah Kerja Nyata Back to Village III Universitas Jember ini penulis mengambil tematik yang berupa Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Desa Terdampak Covid-19.

Salah satu UMKM yang terdampak Covid-19 ini adalah usaha sambal pecel milik Ibu Alif. Metode penjualan yang dilakukan Ibu Alif dengan cara dititipkan di warung-warung sekitar rumah sehingga kurang efektif di saat kondisi pandemi seperti ini. Pasar yang dijangkau belum luas, dan banyak yang belum mengetahui adanya produk sambal pecel ini.

“Selama pandemi gini ya mengalamai penurunan mbak, orang-orang banyak yang belanja online, warung-warung juga sepi. Jadinya pecel saya ya kurang laku kalau kayak gini mbak.” Ujar Ibu Alif.

Dokpri
Dokpri

Oleh karena itu mahasiswa berminat untuk menjalankan program kerja KKN yang bertema “Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19” dengan program kerja Digitalisasi UMKM di Desa Tamanan pada Masa Pandemi Covid-19 untuk diimplementasikan kepada usaha UMKM Pecel Alif. 

Kegiatan KKN dilakukan selama empat minggu. Mahasiswa mengunjungi sasaran setidaknya tiga kali dalam seminggu. Program kerja yang dilakukan berfokus pada pelatihan dan pendampingan mahasiswa kepada sasaran. 

Tema di setiap pelatihan berbeda-beda seperti pelatihan dan pendampingan pembuatan inovasi desain packaging guna meningkatkan mutu produk, pelatihan dan pendampingan foto produk katalog guna meningkatkan strategi pemasaran, pelatihan dan pendampingan pembukuan UMKM, serta pelatihan dan pendampingan keamanan pangan guna meningkatkan mutu produk.

Harapan dengan adanya program KKN Back to Village Universitas Jember pelaku usaha dapat mengaplikasikan pengalaman yang diperoleh selama program KKN dengan lebih baik lagi kedepannya serta adanya peningkatan jumlah permintaan dari konsumen melalui berbagai macam platform yang telah digunakan sehingga terjadi peningkatan pendapatan pada UMKM sasaran (Arifah Nur / KKN 51 Unej / Kediri).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun