Mengompol dan buang air besar sembarangan merupakan sebuah masalah yang wajar terjadi pada anak. Namun, hal tersebut perlu mendapat perhatian khusus apabila terjadi secara terus menerus. Di sinilah pentingnya penanaman Toilet Training dengan tujuan anak mampu membuang air besar maupun kecil dengan teratur dan pada tempatnya.
Dalam kasus ini, pendidik maupun pengasuh perlu memperhatikan mengapa anak melakukan hal tersebut. Berikut merupakan beberapa penyebab anak buang air kecil atau buang air besar sembarangan:
1. Kelainan fungsi fisiologis pada urinaria dan urethra.
2. Iritasi lokal yang menyebabkan lubang alat kencing sempit sehingga rangsangan terjadi lebih cepat.
3. Epilepsy (ayan).
4. Ketidakmatangan fisiologis jaringan syaraf otonom. Akibatnya kemampuan kandung kemih untuk menyimpan air kencing menjadi berkurang.
5. Gangguan tingkah laku.
6. Gangguan emosional.
7. Regresi karena pengalaman yang tidak menyenangkan.
8. Penelantaran “toilet training”.
Selain penyebab yang perlu di perhatikan, penanganan yang tepat juga tidak kalah pentingnya. Banyak ditemui para pengasuh maupun pendidik menangani masalah tersebut dengan penanganan yang tidak tepat, seperti memarahi anak, mencubit, melototi anak bahkan mengejeknya. Berikut ini merupakan cara penanganan yang tepat terhadap kasus anak di atas:
1. Menuntun anak ke kamar mandi.
2. Dengan sikap tenang, tuntun anak untuk membersihkan kotoran dan celana yang basah.
3. Beri pujian pada anak jika dia mampu melakukan apa yang di harapkan.
4. Beri anak pengertian bahwa kamar mandi merupakan tempat yang tepat untuk buang air.
5. Ajak anak untuk memberi tanda atau berbicara ketika hendak buang air.
6. Hindari membicarakan kasus tersebut kepada orang lain didepan anak karena hal itu berdampak negatif pada anak. Anak akan merasa malu, takut dan tidak percaya diri.
Setelah mengetahui penyebab-penyebab anak buang air besar dan buang air kecil sembarangan. Maka pendidik maupun pengasuh diharapkan mampu memberikan penanganan yang tepat sehingga anak akan mampu menyelesaikan masalah tersebut secara mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H