Mohon tunggu...
Imroatul Ngarifah
Imroatul Ngarifah Mohon Tunggu... Lainnya - Be positive thinking

Coretan kecil untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gejolak Hati (Puisi)

4 November 2017   21:46 Diperbarui: 20 Oktober 2020   22:59 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bermuara dalam kebohongan

Melihat dalam kegelapan

Tertawa dalam kesedihan

Berdiri dalam kesukaran

Menghianati hati demi senyuman

Mulut menusuk hati

Merongrong kebahagian yang mati

Lidah berdusta

Mata berdusta

Kaki berdusta

Tangan berdusta

Nafas berdusta

Semua hitam tak bertepi

Bernaung sepi

Malang, 04 Oktober 2017

Imroatul Ngarifah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun