Mohon tunggu...
Arifah
Arifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa

aku vvota

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sehari menjadi Dewasa

26 Januari 2025   13:10 Diperbarui: 26 Januari 2025   14:01 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunyi alarm pagi itu membangunkanku, dengan semangat aku melompat dari tempat tidurku dan bergegas bersiap-siap. Hari ini, sekolah tempatku belajar mengadakan kunjungan belajar atau study tour ke Kidzania, sebuah kota mini di mana anak-anak dapat mencoba berbagai profesi dan mendapat upah.

Kami semua berangkat menuju Kidzania menggunakan bus. Sesampainya di dalam bus, suasana di dalam sangat riuh. Kami bermain, bernyanyi, dan bercanda tawa, membayangkan akan seperti apa keseruan ketika sampai di Kidzania nanti. Begitu sampai di Kidzania, kamipun dibagi menjadi beberapa kelompok berjumlah 7 orang dan ditemani 1 guru pembimbing.

Kami sangat antusias memilih berbagai profesi yang ada di Kidzania. Aku dan teman-temanku pun berkeliling dan mencari pekerjaan apa yang akan kami lakukan pertama kali. Kami akhirnya memilih untuk bekerja sebagai apoteker. Kami diberi beberapa penjelasan sebelum memulai bekerja, kami juga diberi seragam dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum bekerja. Kami bekerja selayaknya seorang apoteker, meracik obat, menumbuk obat, dan membungkusnya di kertas perkamen. Setelah selesai bekerja, kami mendapatkan upah pertama kami hari itu.

Setelah puas menjadi apoteker, kami beralih profesi menjadi seorang karyawan di perusahaan air minum. Kami turut serta dalam proses produksi, mencari sumber air, melalui proses pengilingan air dan belajar pentingnya menjaga kebersihan air minum. 

Saat waktu istirahat tiba, aku dan teman-temanku menikmati makan siang dengan menu ayam goreng yang lezat. Setelah makan, kamipun sholat dzuhur berjamaah lalu melanjutkan permainan. Kali ini, kami bermain peran menjadi detektif. Kami dibagi menjadi 2 kelompok dan diadu untuk memecahkan misteri dan kasus. Namun, timku mengalami kekalahan dan tidak berhasil memecahkan teka-teki.

Tak puas karena kalah dan hanya menjadi detektif, kami pun mencoba profesi menjadi seorang polisi. Dengan memakai seragam polisi, kami berlari mengelilingi kota kecil yang berada di dalam mall itu untuk menangkap para pencuri yang bersembunyi. Saat melakukan pengejaran, kami sempat kehilangan jejak si pencuri, namun aku dan teman-temanku tidak putus asa. Kami berlari sekuat tenaga dan menangkap si pencuri tersebut. Petualangan kami tak selesai sampai di situ, aku kemudian bekerja menjadi seorang wartawan di perusahaan kompas. Kami belajar cara memperoleh berita yang terjadi di kota, menulis berita bahkan membuat dan mencetak koran hasil tulisan kami sendiri.

Setelah itu aku mencoba membuat SIM (Surat Izin Mengemudi), mencoba mengendarai motor dan juga mobil. Untuk membuat SIM, kami perlu mengeluarkan sejumlah uang, tapi meski begitu, aku sangat senang. Saat belajar mengendarai motor, aku cukup gugup namun dengan bantuan dan bimbingan instruktur, aku berhasil mengendarai motor tersebut. Begitu juga saat mengendarai mobil, aku merasa sangat senang dapat mengendarai kendaraan sendiri.

Setelah puas bermain dan dirasa hari mulai sore, aku dan teman-teman kembali menaiki bus dan kembali ke sekolah dengan membawa banyak cerita serta pengalaman berharga. Aku merasa sangat senang telah menghabiskan satu hari di Kidzania dan mencoba berbagai profesi. Aku berharap dapat kembali ke tempat yang menyenangkan ini suatu hari nanti dan bernostalgia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun