Beberapa waktu lalu ada berita tentang jamaah umroh dari Jawa Timur yang  terlantar di Mekah karena travel umrohnya tidak mengurus dengan baik segala keperluan para jamaah umroh.
Bisik-bisik tetangga tentang umroh, rumornya segala maksiat yang telah kita lakukan di Indonesia, akan dibalas tunai pada waktu di Mekah atau Madinah. Jujurly, agak gimana juga mendengar rumor itu. Tahu sendirilah, torang bukan orang yang alim banget, masih berlumur lumpur.
Salah satu yang dinanti-nanti oleh sanak saudara, handai taulan, teman-teman, tetangga ketika datang silaturahmi ke orang yang baru pulang dari umroh adalah cerita pengalaman umroh yang ada bau-bau gaib atau magisnya.
Setiap orang yang umroh, mempunyai pengalaman spiritual yang berbeda-beda. Ada yang mempunyai pengalaman gaib, ada yang biasa saja.
Bener kata orang, bahwa umroh adalah ibadah yang membutuhkan fisik yang prima. Ada empat rukun umroh, yaitu Ihrom di miqot -memakai dua kain yang tidak berjahit dari batas tempat mulainya umroh , thowaf -berjalan mengitari Kakbah 7 kali, sa'i -lari-kecil dari bukit Shofa ke Marwa sebanyak tujuh kali, tahalul -mencukur rambut sebagian.
Selama di Mekah dan Madinah, kita akan terpaksa membiasakan diri berjalan kaki. Dari hotel ke Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, begitu juga ketika selesai solat. Perbanyak sabar, baik dengan istri-suami-keluarga lainnya-teman sekamar-serombongan-sehotel, dengan menu makanan, dengan fasilitas hotel, dengan situasi dan kondisi, dan sebagainya.
Untuk jamaah yang memanfaatkan aji mumpung, mumpung di dua tempat suci, maka mereka akan memaksimalkan kegiatan ibadahnya. Misalkan lebih sering Tawaf sunnah, Â berusaha untuk bisa solat di Hijir Ismail, mencium Hajar Aswad, itu butuh effort yang lebih. Berdesak-desakkan dengan ratusan bahkan ribuan jamaah umroh dari seluruh dunia. Yang notabene badannya lebih kekar dan besar dibanding orang-orang Melayu.
Kalau kita ada program Arbain, yaitu solat wajib berjamaah dengan Imam Masjid Nabawi selama 40 kali berturut-turut  tanpa ketinggalan satu rakaat pun, kita akan berangkat ke Masjid Nabawi minimal dua jam sebelum adzan. Otomatis waktu istirahat akan berkurang.
Keuntungan bagi kaum laki-laki, bisa setiap saat ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, dan Umar Bin Khatab. Memberi salam kepada mereka bertiga. Berharap, meskipun masih berlumur lumpur, tapi tetap diakui sebagai umatnya, Rasulullah mengenali kita di hari yang dahsyat nanti dan memberi syafaat kepada kita.
Salah satu tempat yang diimpikan muslim sedunia adalah bisa solat di Raudah. Tempat yang mustajab untuk berdoa.