Mohon tunggu...
Arif Wibowo
Arif Wibowo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di DJP.

ASN di DJP yang belajar menuliskan hal receh dan konyol sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Assalamualaikum, Indonesia"

11 November 2023   22:56 Diperbarui: 11 November 2023   22:59 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak muda India, CS di WC 2 Mekah.  Dok pribadi 

Beberapa waktu lalu ada berita tentang jamaah umroh dari Jawa Timur yang  terlantar di Mekah karena travel umrohnya tidak mengurus dengan baik segala keperluan para jamaah umroh.

Bisik-bisik tetangga tentang umroh, rumornya segala maksiat yang telah kita lakukan di Indonesia, akan dibalas tunai pada waktu di Mekah atau Madinah. Jujurly, agak gimana juga mendengar rumor itu. Tahu sendirilah, torang bukan orang yang alim banget, masih berlumur lumpur.

Salah satu yang dinanti-nanti oleh sanak saudara, handai taulan, teman-teman, tetangga ketika datang silaturahmi ke orang yang baru pulang dari umroh adalah cerita pengalaman umroh yang ada bau-bau gaib atau magisnya.

Setiap orang yang umroh, mempunyai pengalaman spiritual yang berbeda-beda. Ada yang mempunyai pengalaman gaib, ada yang biasa saja.

Bener kata orang, bahwa umroh adalah ibadah yang membutuhkan fisik yang prima. Ada empat rukun umroh, yaitu Ihrom di miqot -memakai dua kain yang tidak berjahit dari batas tempat mulainya umroh , thowaf -berjalan mengitari Kakbah 7 kali, sa'i -lari-kecil dari bukit Shofa ke Marwa sebanyak tujuh kali, tahalul -mencukur rambut sebagian.

Selama di Mekah dan Madinah, kita akan terpaksa membiasakan diri berjalan kaki. Dari hotel ke Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, begitu juga ketika selesai solat. Perbanyak sabar, baik dengan istri-suami-keluarga lainnya-teman sekamar-serombongan-sehotel, dengan menu makanan, dengan fasilitas hotel, dengan situasi dan kondisi, dan sebagainya.

Untuk jamaah yang memanfaatkan aji mumpung, mumpung di dua tempat suci, maka mereka akan memaksimalkan kegiatan ibadahnya. Misalkan lebih sering Tawaf sunnah,  berusaha untuk bisa solat di Hijir Ismail, mencium Hajar Aswad, itu butuh effort yang lebih. Berdesak-desakkan dengan ratusan bahkan ribuan jamaah umroh dari seluruh dunia. Yang notabene badannya lebih kekar dan besar dibanding orang-orang Melayu.

Kalau kita ada program Arbain, yaitu solat wajib berjamaah dengan Imam Masjid Nabawi selama 40 kali berturut-turut  tanpa ketinggalan satu rakaat pun, kita akan berangkat ke Masjid Nabawi minimal dua jam sebelum adzan. Otomatis waktu istirahat akan berkurang.

Keuntungan bagi kaum laki-laki, bisa setiap saat ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, dan Umar Bin Khatab. Memberi salam kepada mereka bertiga. Berharap, meskipun masih berlumur lumpur, tapi tetap diakui sebagai umatnya, Rasulullah mengenali kita di hari yang dahsyat nanti dan memberi syafaat kepada kita.

Salah satu tempat yang diimpikan muslim sedunia adalah bisa solat di Raudah. Tempat yang mustajab untuk berdoa.

Saat ini untuk bisa solat di Raudah harus mengikuti jadwal dari travel umroh atau melalui aplikasi Nusuk. Jadwal dari travel, untuk laki-laki setelah solat Duhur sampai Subuh. Untuk perempuan setelah solat Subuh sampai Duhur.

Untuk individu, harus apply lewat aplikasi Nusuk. Instal Nusuk di telepon genggam kita, kemudian ikuti petunjuknya saja. Jadwalnya antara jam 12 malam sampai jam 3 pagi. Lebih khusuk, lebih bisa berlama-lama berdoa di Raudah. Tidak diburu-buru Askar untuk segera meninggalkan Raudah.

Jamaah Indonesia adalah jamaah terbesar yang datang ke tanah suci. Sangat terkenal ramah, suka belanja dan dermawan.

Ketika saya masuk ke WC 2, seorang anak muda, Cleaning Service di tempat tersebut, dengan seragam biru-biru menyapa saya. 'Assalamualaikum, Indonesia"

Dengan sedikit bahasa Inggris yang terbata-bata dan sebagian besar memgandalkan bahasa tarzan, kami berdua mencoba berkomunikasi.

Anak muda tersebut berasal dari India, baru dua bulan bekerja sebagai cleaning service. Dia menyebutkan nama dan akun IG nya. Tapi saya lupa.

Di dua tanah suci akan sering ditemui sapaan hangat "Assalamualaikum, Indonesia." Kalau ada sangu lebih, sisipkan ke tangan mereka 1 real, 5 real, atau uang Jokowi. Kalau sangunya pas-pasan, jawab saja "Wa'alaikumsalam..."

Berharap, suatu saat bisa melakukan perjalanan spiritual ke Masjidil Haram, Masjidil Nabawi, dan Masjidil Aqsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun