Mohon tunggu...
Arif Wibowo
Arif Wibowo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di DJP.

ASN di DJP yang belajar menuliskan hal receh dan konyol sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Karnaval Tujuh Belasan

2 Oktober 2023   20:20 Diperbarui: 3 Oktober 2023   05:09 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman-teman Inung berencana mengenakan berbagai macam kostum.

Mereka datang ke Salon Cimey yang menyediakan berbagai macam kostum buat karnaval.

Inung tidak mau ikut-ikutan temannya yang menyewa kostum. “Eman-eman duit e rek.” Gumam Inung dalam hati.

Dia berpikir keras, mau pakai kostum apa yang beda dengan teman-temannya.

Pak, mbok aku digawek ne klambi kanggo karnaval, ning sing bedo ro arek-arek lo.” Kata Inung kepada bapaknya.

Sebelum berangkat sekolah, Inung mengingatkan bapaknya, “Pak, ojok lali, klambi kanggo karnaval yo.”  

Ngko mulih sekolah, ubo rampe karnaval mu wis dadi. Kudu di gawe lo ya.” Kata bapaknya.

Bapaknya Inung, sibuk mencari kayu, triplek, ban sepeda bekas disekitar rumahnya. Suara gergaji berada dengan kayu, suara paku dihantam palu.

Iki Nung, wis dadi. Gawe en. Tema ne iki konglomerat cilik.”

Siang itu, Inung ikut karnaval tujuh belasan, memakai asesoris sebuah kotak asongan yang diisi aneka botol minuman, permen, dan jajanan anak-anak.

Sebelum magrib, Inung pulang dengan senyum lebar. Barang yang di kotak asongannya laris dibeli para peserta karnaval.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun