Dari yang saya dengar, sebagian besar bercita - cita mejadi tentara, polisi, bidan, guru, dokter. Ada satu anak yang menuliskan cita - citanya adalah astronot. Anak laki - laki kelas 3, perawakannya kecil mungil. Yang paling gak laku adalah pegawai pajak. Apa mungkin karena saya salah memberikan gambaran profesi ya? Mungkin juga karena ini baru pertama kalinya mereka mendengar ada profesi sebagai pegawai pajak alias fiskus.Â
Haripun mulai beranjak sore. Tibalah saat dimana kita harus mengakhiri perjumpaan yang istimewa ini. Sebelum para murid pulang, mereka diminta menuliskan nama dan cita - cita mereka di secarik post-it untuk kemudian ditempelkan di Perahu Impian. Sebagai suatu simbol, nantinya mereka akan menaiki perahu impian tersebut meraih cita - cita mereka.
Sebelum pulang, kami dipersilakan oleh Pak Lurah dan warga Loleongusu untuk bersantap siang dulu. Bagi kami para relawan, ini adalah acara yang paling ditunggu. Ikan bakar, ikan goreng, kasbi goreng, sagu, sayur pepaya, apa lagi ya.... Pokoknya nikmaattt.
Terimakasih murid - murid SDN Loleongusu, semangatnya gilak. Terimakasih bapak ibu guru SDN Loleongusu, jaga semangat, jaga kesehatan. Terimakasih Pak Lurah dan staf - warga Loleongusu, terimakasih atas sambutan yang hangat dan sangat menghargai. Terimakasih Erita Apriliasih (guru muda PPD ), you rock ma lady. Terimakasih Catur ( fasiliatator ), atas sarapan nasi kuningnya. Terimakasih Agung ( fasilitator + guru muda PPD ), we will meet again, brader.Â
Terimakasih para relawan dan PPD, jang lupa badai dahsyat pernah mau menenggelamkan kita di Nusara.
Terimakasih Allah SWT.
*) Foto - foto KI Halsel3 bisa dilihat di IG :arif_kancil_wibowo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H