Mohon tunggu...
Arif Rahman Hakim
Arif Rahman Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Biasa-biasa saja

Lelaki kelahiran Pati Jawa Tengah suka memancing, sesekali membaca buku dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Omnibus Law UU Cipta Kerja dan Masa Depan Alam

9 Oktober 2020   17:50 Diperbarui: 9 Oktober 2020   18:01 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba kita geser sedikit lihat di kota-kota besar. Akibat perusahaanisasi lahan pertanian kian menyempit dan beralih fungsi jadi betonisasi. Limbah pabrik disalurkan ke sungai-sungai.

Efek yang jamak dirasakan masyarakat sekitar adalah air untuk kebutuhan rumah tangga jadi tercemar. Masyarakat tidak punya pilihan lain kecuali dari air PDAM yang sarat kaporit itu. Air untuk minum dan masak tentu harus beli lagi.

Kalau eksploitasi air bersih yang dilakukan oleh perusahan air minum sudah sampai pada tetes terakhir, mungkin manusia tersadar kalau air lebih berharga daripada uang.

Omnibus Law UU Cipta Kerja sepertinya istilah lain dari cara pandang rejim Soeharto tempo dulu dalam mengelola  negara. Yaitu mengundang investor asing sebanyak-banyaknya kemudian dipersilahkan mengelola dengan segila-gilanya. Masa depan alam diserahkan begitu saja kepada kaum oligarki.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun