Mohon tunggu...
arif maulana saleh
arif maulana saleh Mohon Tunggu... -

thinking-reading-writing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

'Tjianzhing'

5 September 2010   05:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:26 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Tjianzhing'..... Sejenis kata yang ditulis dan bila dilafalkan terdengar klasik kecina-cinaan, bisa dijadikan 'brand image' furniture bergaya tiruan modern minimalis kwalitas sedikit diatas rendah, produk buatan Cina. Atau digunakan sebagai merk produk ramuan tradisional bahan ginseng jamu kuat asli buatan Sidoarjo. Tidak akan cocok dijadikan judul sinetron reliji romadon,  dan akan terdengar janggal bila disandangkan dengan nama orang yang tinggal di kampung gunung Cihcir, Drs.  Dodo Tjianzhing.... Seringnya 'Tjianzhing'..... Digunakan sebagai perkataan kasar untuk mengungkapkan kekesalan saat enak tidur tengah malam sunyi sepi nan jauh di kampung gunung Cihcir, tiba-tiba terdengar ganduh hewan penuh nafsu birahi pemburu babi hutan peliharaan tetangga terus-terusan tiada henti dengan lengkingan keras melonglong........, "euh......tjianzhing, dasar nu bogana si monyet teu boga cedo !!!! "

Gunung Cihcir, wengi Senen Wage sasih Safar 2010

-Tatanggana Drs. Dodo Simonyet-

[caption id="attachment_255681" align="aligncenter" width="500" caption="*Ilustrasi dari bahan gambar unduhan gugeldotkom."][/caption]

Mengatai orang diganti hewan sepertinya tidak selucu manusia peliharaan hewan, tapi begitu banyak yang tidak merasa bukan masalah dengan hal itu. "Aku bukan hewan peliharaan orang-orang yang bertegur sapa dengan sesamanya dengan selalu menyempatkan menyebut kata 'anjing' ataupun nama-nama hewan lainnya..., hai manusia berakal !!!"

* Catatan : Bulan Safar biasanya menjadi musim anjing melakukan perkawinan. Saat malam hari, anjing-anjing yang berhasrat birahi tinggi mengeluarkan suara longlongan melengking. (sumber tidak ilmiah : berdasarkan cerita orang-orang di perkampungan).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun