Mohon tunggu...
Arif JMSH
Arif JMSH Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Siapa-siapa. Hanya rakyat kecil penghuni dunia tulis-menulis. http://jmshwords.blogspot.com

Bukan Siapa-siapa. Hanya rakyat kecil penghuni dunia tulis-menulis. http://jmshwords.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersenandung Demi Padamkan Senandung Perutnya

26 Agustus 2021   10:10 Diperbarui: 26 Agustus 2021   10:17 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja itu. Diantara sela terang sayu dan mendung masa waktu. Suara itu menggelegar namun berirama merdu. Dan lantunan lagu itu amat terdengar apik dari entah siapa yang bersenandung. Jauh. Belum terlihat mataku. Lalu suara itu semakin dekat mendekati berdiriku. Indah dan merdu memang. Laksana penyanyi sungguhan bersenandung. Maka alam penasaran dalam kepala pun terbangun. Cepat! Cepat lah engkau yang bernyanyi disana, perlihatkan seperti apa dirimu! Hanya kalimat itu yang tak henti menggumam dalam terka pikir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun