Mohon tunggu...
Arif Budiman
Arif Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - hobi membaca, menulis, dan fans manchester united

seorang mahasiswa di jurusan sosiologi antropologi di universitas negeri padang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangisan Ibu Merindukan Anaknya

22 Desember 2022   21:23 Diperbarui: 22 Desember 2022   22:33 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah malam ibu merintih berdoa

Merindukan anaknya yang telah tiada

Kerinduan yang begitu mendalam dan membuncah

Dia hanya rindu ingin memeluk walau pun hanya sebentar

Bagi ibu anak adalah cahaya pelita di kegelapan malam

Bagi ibu anak adalah asa dan harapan masa depan

Bagi ibu anaknya adalah obat penghilang rasa lelah ketika menghadapi kerasnya dunia yang kejam

Wahai anakku ibu kangenmu nak

Wahai anakku bagaimana kah kabar mu di surga yang indah itu ?

Jemput ibu nak  di hari akhir nanti

Biar kita bercerita tentang indahnya surga itu 

Selamat jalan anakku Zayn arshaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun