Seharusnya di zaman modern saat ini para pelaku UMKM khususnya Ibu Wiwid harus mengenal digitalisasi dalam pemasarannya. Potensi penjualan masker di masa Pandemi ini sangat tinggi, masker di bedakan dua yakni masker sekali pakai dan masker yang dapat digunakan kembali sehari-hari.Â
Masker yang dapat digunakan kembali dalam sehari-hari yakni masker kain yang dapat di cuci berkali-kali. Masker pada masa pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi kewajiban bagi setiap orang pada saat keluar rumah namun sudah menjadi penampilan/fashion seseorang tersebut.Â
Penjualan masker pun di masa pandemi cukup meningkat derastis. Maka dari itulah, adanya pengembangan potensi bagi pemilik UMKM seperti halnya Ibu Wiwid, perlu adanya Digitalisasi dalam pemasarannya untuk tujuan memperluas pengenalan produknya.
Digitalisasi pada masa pandemi Covid-19 sangatlah diperlukan, adanya pembatasan sosial membuat para pelaku UMKM tidak dapat secara leluasa memperkenalkan produknya.Â
Namun, pada masa digital di zaman sekarang masyarakat khususnya para pelaku UMKM harus menciptakan kreativitas pada memasarkan produknya. Para pelaku UMKM bisa memsasrkan produknya lewat sosial media maupun marketplace. Terdapat bebrapa manfaat memasarkan produknya di masa pandemi saat ini yakni :
jangkuan pemasaran yang lebih luasÂ
munculnya digitalisasi di tubuh UMKM membuat pemasaran produk menjadi lebih luas, hal tersebut berbeda jika pemasaran produk melalui cara konfensional.Â
Cara konfensional dapat membutuhkan waktu yang lama bagi perluasan pemasaran suatu produk, berbeda dengan cara digital. Cara digital dapat memberikan perluasan pemasaran produk sangat cepat di bandingkan konvensional. Cara digital dapat melalui seperti halnya marketpalce,
Menghemat biaya pemasaran
Digitalisasi dapat menghemat biaya pemasaran bagi pelaku bisnis UMKM. Hal tersebut dikarenakan biaya pemasaran digitalisasi sangatlah terjangkau dibandingan menggunakan pemasaran secara konvensional.
Pendapatan semakin meningkat