Mohon tunggu...
ARIF SAPUTRA
ARIF SAPUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa administrasi negara fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas jember

Arif Saputra sebagai peserta KKN Back To Village 3 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Digitalisai bagi UMKM pada Masa Pandemi Covid-19

29 Agustus 2021   19:05 Diperbarui: 29 Agustus 2021   20:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENTINGNYA DIGITALISASI BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PADA MASA PANDEMI COVID-19

Pandemi Covid-19 membawa perubahan bagi kehidupan manusia dari segi ekonomi, sosial dan budaya. Berawal dari kota Wuhan yang berada di Negara Cina, Coronavirus Disease 2019 atau lebih dikenal dengan COVID-19 telah menyebar di berbagai negara termasuk Negara Indonesia. 

Munculnya kasus pertama positif Coronavirus Disease 19 di Indonesia terdeteksi pada tanggal 2 Maret 2020. Pemerintah sendiri mengeluarkan beberapa kebijakan dalam penanganan covid-19 seperti misalanya pembatasan sosial, pemakaian masker bagi setiap orang dan lain sebagainya.

Perubahan yang begitu terlihat yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yakni pada aspek budaya dan ekonomi. Pada aspek budaya misalanya, perubahan begitu terlihat dari mana masyarakat berperilaku saat pandemi Covid-19. 

Munculnya kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menjaga jarak, kewajiban memakai masker dan cuci tangan pada saat akan keluar rumah maupun setelah keluar rumah menjadi pendorong perubahan tersebut. 

Pada aspek ekonomi juga mengalami keterpurukan, pandemi membuat menurunya konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat dan timbulnya pelemahan ekonomi sehingga harga komoditas ikut turun. Dan hal tersebut berdampak juga pada UMKM (Usaha Kecil Dan Menengah).

Covid-19 juga mempengaruhi komoditas pasar, munculnya kebutuhan baru pada masyarakat seperti halnya perlengkapan medis, membuat komoditas tersebut menjadi langka misalnya handsanitazer, APD, masker, vitamin dll, membuat tersebut banyak di buru oleh masyarakat. 

Munculnya komoditas baru tersebut menjadi peluang bagi UMKM. Misalnya masker kain yang dapat di peroduksi oleh seorang penjahit, prodak yang diciptakan tersebut dapat membawa keutungan bagi penjahit tersebut.

Ketersedian masker pada tahun lalu sempat menjadi barang yang langka, masker sudah menjadi barang yang wajib pada saat pendemi Covid-19. Masker pun tidak hanya menjadi hal yang wajib namun masker sudah menjadi bagian dari penampilan atau fashion di masyarakat di masa pandemi Covid-19. 

Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, UMKM (Usaha Kecil Dan Menengah) memiliki kendala misalanya di bidang pemasarannya. Dalam bidang pemasarannya, sebagian para pelaku UMKM belum mengenal pemasaran secara digital. Digitalisasi bagi UMKM memilki manfaat yang besar, manfaat tersebut seperti halnya dapat memperluas pemasaran produk. 

Ibu Wiwid selaku sasaran yang memiliki usaha dalam bidang pembuatan pembuatan masker kain, memiliki kekurangan dalam usahanya. Kekurangannya yakni dalam pemasaran, ibu wiwid mengatakan memperkenalkan produknya dari mulut ke mulut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun