Mohon tunggu...
ARIF WIGUNO
ARIF WIGUNO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Rasulullah SAW bersabda: “Allah tidak mengutusku sebagai orang yang kaku dan keras akan tetapi mengutusku sebagai seorang pendidik dan mempermudah.” (HR. Muslim)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1_Arif Wiguno_CGP Angkatan 10

5 Agustus 2024   12:20 Diperbarui: 5 Agustus 2024   12:43 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diolah dari canva

Keputusan yang kita ambil tentunya berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid. Contohnya adalah ketika membuat kesepakatan dan keputusan bersama murid, tentang bagaimana strategi pembelajaran dan konten pembelajaran yang mereka sukai sesuai dengan kebutuhan murid. Membuat keputusan pembelajaran yang tepat untuk menggali dan mengembangkan potensi murid dapat diawali dengan melakukan identifikasi kesiapan, minat, dan profil belajar murid. Jika sebagai pemimpin pembelajaran sudah mengetahui ketiga unsur tersebut, langkah selanjutnya adalah membuat keputusan strategi, pendekatan, model, media, dan bahan ajar yang relevan dan sesuai untuk mengakomodasi kebutuhan belajar murid , melalui pembelajaran berdiferensiasi konten, proses, dan produk

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Keputusan yang diambil tentu saja dapat mempengaruhi masa sekarang dan masa depan murid. Pengambilan keputusan yang tepat akan berdampak pada perubahan murid ke depannya. Sikap bijaksana seorang pemimpin dalam hal ini adalah seorang guru sangatlah diperlukan untuk dapat menimbang dan mengeksekusi keputusan yang dihasilkan, serta melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. Seorang pemimpin harus dapat mengambil keputusa dengan keberpihakan pada murid.

10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan uraian di atas adalah, bahwa kita harus mempelajari pengambilan keputusan dengan tepat dalam pengajaran yang memerdekakan anak demi kebaikan mereka di masa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk bisa menghadirkan masa depan murid yang lebih baik, guru juga perlu mempertimbangkan bentuk diferensiasi dan sosial emosional murid dalam pengambilan keputusan. Tujuannya agar keputusan pengajaran yang kita lakukan sesuai kebutuhan mereka saat ini dan masa depan.

Selain itu, pengambilan keputusan haruslah berlandaskan 3 unsur yaitu nilai-nilai kebajikan universal, bertanggung jawab tehadap segala konsekuensi, dan berpihak kepada murid. Hal lainnya adalah sebagai seorang guru sudah seharusnya mengubah mindset, bahwa pengajaran yang dilakukan adalah bentuk dari coaching. Dalam hal ini guru harus memberikan bimbingan agar murid bisa mengambil keputusan terbaik bagi kehidupannya di masa kini dan masa depan. Dengan demikian, pengambilan keputusan dalam pengajaran yang memerdekakan murid haruslah benar-benar berpusat pada murid. Hal ini sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

Demikian materi terkait dengan Koneksi Antar Materi yang ada di Modul 3.1. tentang pengambilan keputusan yang berkaitan dengan modul-modul sebelumnya.Tulisan yang saya buat mungkin masih kurang lengkap dan bapak/ibu guru CGP lain bisa memberikan masukan,saran dan kritikan di kolom komentar yang ada di bawah postingan ini.Saran dari bapak/ibu guru CGP lain sangat bermanfaat bagi saya sebagai bahan materi untuk memantapkan saya dalam mempelajari modul ini selanjutnya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

ARIF WIGUNO, S.Pd

CGP Angaktan 10 Kota Jakarta Timur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun