-A (Appreciate/Apresiasi), yaitu memberikan apresiasi dengan merespon atau memberikan tanda bahwa kita mendengarkan coachee. Respon yang diberikan bisa dengan anggukan, dengan kontak mata atau melontarkan “oh…” “ya…”. Bentuk apresiasi akan muncul saat kita memberikan perhatian dan hadir sepenuhnya pada coachee tidak terganggu dengan situasi lain atau sibuk mencatat.
-S (Summarize/Merangkum), saat coachee selesai bercerita rangkum untuk memastikan pemahaman kita sama. Perhatikan dan gunakan kata kunci yang diucapkan coachee. Saat merangkum bisa gunakan potongan-potongan informasi yang telah didapatkan dari percakapan sebelumnya. Minta coachee untuk konfirmasi apakah rangkuman sudah sesuaiSetelah merangkum apa yang disampaikan coachee bagian terakhir adalah
-A (Ask/Tanya) mengajukan pertanyaan berbobot.
Coaching dengan Alur TIRTA
1. Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee.
2. Identifikasi (Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi.
3. Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat)
4. TAnggungjawab (Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya)
Umpan Balik berbasis Coaching
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memberikan umpan balik dengan prinsip coaching: