Mohon tunggu...
arif rahman hakim
arif rahman hakim Mohon Tunggu... -

Always try to be better

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aneh dan Gilanya Cinta

7 Januari 2011   10:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:52 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Tidak ada istilah aneh dan gila, jika itu untuk cinta”. (Mario Teguh)

Itulah kutipan kalimat yang disampaikan oleh Mario Teguh dalam salah satu jejaring sosial, ketika aku membacanya, semua itu memang benar. Ketika cinta hadir diantara dua insan manusia, seakan-akan cinta itu adalah kekuatan yang dapat mengubah duri menjadi mawar, mengubah cuka menjadi anggur, mengubah malang menjadi untung, mengubah sedih menjadi riang, mengubah setan menjadi nabi, mengubah iblis menjadi malaikat, mengubah sakit menjadi sehat, mengubah bakhil menjadi dermawan, mengubah kandang menjadi taman, mengubah penjara menjadi istana, mengubah amarah menjadi ramah, mengubah musibah menjadi muhibbah, itulah cinta…(Ketika Cinta Bertasbih).

Kita tidak pernah tahu kapan perasaan cinta itu akan hadir, dia datang begitu saja dan hilang begitu saja pula. Semua orang pasti pernah merasakan cinta dan jatuh cinta minimal kepada orang tua, keluarga, saudara, teman dan tentunya pria terhadap wanita dan sebaliknya. Rasa untuk mencintai seseorang tidak akan pernah bisa kita rencanakan, akan tetapi rasa kasih sayang adalah suatu hal yang direncanakan oleh manusia.

Hidup didunia jika tanpa cinta, akan membuat seluruh bumi penuh dengan kejahatan dan pertikaian. Oleh karena itu, ada yang mengatakan, cinta adalah fitrah dalam kehidupan, dan fitrah itu suci, manusia harus menjaga kebeningan dan kesucian cinta. Tapi ada juga orang yang berpendapat cinta adalah omong kosong, yang hanya bisa membuat seseorang sakit hati karenanya. Baik kawan, sekarang tergantung opini dan bagaimana kita memaknai arti dan pentingnya cinta dalam kehidupan ini. Setiap orang memiliki kadar pengertian tentang cinta masing-masing. Sukses selalu…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun