Begitulah cara Allah menguji kita, terkadang Dia ingin tahu seberapa besar keimanan dan cinta kita kepada-Nya, apakah kita masih menomorsatukan Dia atas segala apapun yg fana yg kita miliki?
Melalui kisah diatas kita diingatkan, ketika kita kehilangan sesuatu yg sangat kita cintai, atau ketika kita harus merelakan kepergian sesuatu yg sudah sangat kita jaga begitu lama. Maka tetaplah berbaik sangka, karena sesungguhnya rencana dan ketetapan-Nya maha indah, bahkan lebih dari apa yg kita harapkan.
semakin cepat ikhlas, semakin cepat diganti dengan yg lebih baik.
dan apa ikhlas itu? Ikhlas bukanlah saat kita mengatakan, "aku sudah ikhlas". Pada dasarnya keikhlasan bukan sesuatu yg diucapkan oleh mulut, melainkan dari hati. Saat kita ikhlas, itu berarti kita tidak akan mengungkitnya lagi ke belakang. Saat kita ikhlas, itu berarti saat ada yg membicarakannya, kita sudah mampu meresponnya dengan tersenyum. Senyum keyakinan, bahwa Sang Pencipta akan segera mengganti kesedihan kita dengan kebahagiaan yg berkali lipat.
Saat kita ikhlas, maka tidak akan ada rasa sakit yg dapat menyentuh kita.
Karena kita sudah ikhlas.
Karena kita berbaik sangka pada Allah.
Karena kita percaya Allah akan menggantinya.
Karena kita percaya Allah memiliki rencana yg lebih baik.
Ketika kita telah benar-benar ikhlas...
"Selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H. Semoga kita dapat semakin belajar makna keikhlasan dalam hidup dan mengeksistensikannya selalu pada hati sanubari. Dan semoga kita menjadi Haji yg Mabrur serta bisa mengikuti tauladan sakinah keluarga Nabi Ibrahim AS"