Mohon tunggu...
amir saipudin
amir saipudin Mohon Tunggu... -

Just a person who want to be a better person... to myself and others...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dibenci dan Disukai Itu Sama Aja...

25 Mei 2010   11:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:58 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah denger ada orang yang benci banget sama seorang tokoh? Pernah lihat ada orang yang menyanjung-nyanjung seorang tokoh? Pernah merasakan ketegangan ketika melihat seorang tokoh diperlakukan tidak pantas karena tidak disukai? Well, itulah potret kehidupan ini, potret kehidupan yang abadi, good or bad, like or dislike, it's something normal...

Kalau ada yang tidak suka pada kita, ya biasa aja, yang penting satu : kita tidak berbuat salah yang sifatnya sengaja kepada orang itu. ingatlah, bahwa Tuhan memaafkan dosa manusia atas 3 kesalahan yang bukan kesalahannya, yaitu : karena lupa, karena tidak tahu dan karena tidak sengaja.

Kalau ada yang suka ya alhamdulilah. Itu bisa dijadikan penyemangat agar kita menjadi manusia yang lebih baik lagi, lebih bermanfaat lagi bagi semuanya.

Terkadang, betapapun baiknya kita, betapapun positifnya pikiran kita, betapapun lurusnya niat kita, terkadang masih saja ada orang yang salah memahaminya...

Terkadang, dilihat Tuhan saja itu tidak cukup. Terkadang adakalanya kita harus dilihat manusia, bahwa kita ada, memberi contoh yang baik untuk diikuti oleh banyak orang. Terkadang memang harus sedikit "pamer", untuk membuktikan bahwa kita juga dermawan, karena kebanyakan manusia selalu menilai pertama kali lewat matanya... lalu lewat telinganya... baru setelah itu lewat pikirannya... (mudah2an para pembaca mengerti maksud saya).

Jadi, orang suka atau tidak terhadap kita, selama kita :

1. Gak merugikan orang tersebut.

2. Tidak dengan sengaja melukai orang tersebut.

3. Selalu berpikir positif dan bertindak baik.

4. Selalu meluruskan niat untuk keuntungan masyarakat banyak.

maka, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Tidak perlu ada yang perlu dipermasalahkan. Biasa saja. Karena hal itu sedang jaman kuda gigit besi sampe kuda makan rumput juga sering terjadi.

Doakan saja orang-orang yang selalu berburuk sangka kepada kita agar menemukan kedamaian berpikirnya lewat hidayah Tuhan Yang Maha Baik.

Ada sebuah cerita yang patut direnungi, mudah2an bermanfaat.

Ada seorang anak manusia yang hampir saja tercebur ke dalam neraka namun tidak jadi, padahal orang itu begitu banyak dosa, namun karena kepasrahannya dan pikiran positifnya yang terbangun dari kesadarannya selama ini mampu menggerakkan Tuhan untuk merubah takdirnya.

Orang itu terheran-heran mengapa malaikat yang berada dibelakangnya tidak jadi mendorongnya masuk ke dalam neraka, malah menyelamatkannya.

Malaikat itu berkata, "Karena engkau berprasangka baik terhadap Tuhanmu..."

So, para pembaca, keep positif thinking. Bila ada yang khilaf tolong diingatkan.

begitu saja reportase dari saya dari sebuah negeri antah barantah, semoga berkenan dan bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun