Mohon tunggu...
Arieyoko KSE
Arieyoko KSE Mohon Tunggu... lainnya -

::\r\nKomunitas Sastra Etnik (KSE) - \r\nAdalah sebuah bangunan rumah tanpa dinding hanya ada atap. Siapapun boleh singgah bercengkerama membagi gundah, bahwa "bahasa dan sastra etnik" kini kian lumat ditabrak bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa global yang terus menderas..... \r\n\r\n::\r\nBahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, yes...! Tapi, bahasa Indonesia bukan bahasa KEBUDAYAAN kita yang terdiri dari 746 ragam bahasa/sastra etnik di seluruh Nusantara....\r\n\r\n::\r\n Itulah sebabnya, sejak 2009 KSE terus berjuang tanpa letih.....\r\n\r\n::\r\nAyo selamatkan bahasa dan sastra etnik Indonesia. Selamatkan tradisi kita. Selamatkan kebudayaan kita.... (ayk)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arieyoko : 4 Fiksimini

18 Juli 2011   15:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:34 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fiksimini : Arieyoko PUSKESMAS Harus membawa surat keterangan miskin dari Ketua RT, Ketua RW, Kepala Kecamatan, lengkap ditandatangani Bupati dan Sekda. Perempuan menggigil menggegam nyawa anaknya. SEKOLAH RSBI Menggilas bahasa tradisi, memasyarakatkan budaya globalisasi. Bayar SPP-nya tinggi, tak terjamah anak petani. UNAS Kita wajib menolong sesama, kata Guru Agama. Maka, kita wajib memberitahu kawan kita, kata Guru Matematika. “Amien….,” jawab murid-murid takzim. IJAZAH Seorang murid menjerat leher gurunya. “Kamu tak pernah memperlakukanku sebagai manusia,” katanya. Jonegoro, Juli 2011 [caption id="attachment_120237" align="aligncenter" width="300" caption="fiksimini 2011"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun