PT. Delta menerapkan kontrol internal yang ketat dan mekanisme pengawasan untuk mencegah terulangnya kecurangan akuntansi. Ini termasuk meningkatkan peran auditor internal, melakukan audit secara teratur, dan menerapkan prosedur yang kuat untuk pelaporan keuangan dan pengungkapan.
Meningkatkan Tata Kelola Perusahaan
Skandal ini mendorong PT. Delta untuk memperkuat kerangka tata kelola perusahaan. Perusahaan merevisi komposisi dewan direksi, menunjuk direktur independen dengan keahlian di bidang keuangan dan audit. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pengawasan dan akuntabilitas yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan.
Reformasi Regulasi
Sebagai respons terhadap skandal, regulator Indonesia memperkenalkan regulasi yang lebih ketat dalam pelaporan keuangan dan tata kelola perusahaan. Reformasi ini termasuk persyaratan wajib untuk pengungkapan, peningkatan sanksi terhadap pelanggaran keuangan, dan peningkatan pengawasan regulator terhadap perusahaan publik.
Kesimpulan
Skandal kecurangan akuntansi PT. Delta menjadi pengingat nyata akan risiko yang terkait dengan kontrol keuangan yang lemah dan kelalaian etika dalam tata kelola perusahaan. Dengan menganalisis kasus ini melalui pendekatan 5W+1H, kita mendapatkan wawasan tentang motivasi, metode, dan konsekuensi dari kecurangan akuntansi dalam lanskap korporat Indonesia. Pelajaran yang dipetik dari kasus ini menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan regulasi yang kuat dalam menjaga kepercayaan investor dan memastikan integritas pasar keuangan.
Sebagai kesimpulan, pengalaman PT. Delta menggarisbawahi perlunya perusahaan menjaga standar etika yang tinggi, memperkuat kontrol internal, dan mematuhi persyaratan regulasi untuk mengurangi risiko kecurangan akuntansi dan melindungi kepentingan pemangku kepentingan. Melalui langkah-langkah proaktif dan komitmen terhadap transparansi, perusahaan dapat membangun ketahanan dan kepercayaan di tengah tantangan yang terus berkembang dalam lingkungan bisnis global.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H