Mohon tunggu...
Arie Yanitra
Arie Yanitra Mohon Tunggu... -

Selalu Belajar Menjadi Manusia Merupakan Peranan Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandangan Buddhis Tentang Kekristenan

21 Mei 2011   18:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:23 3595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[11]Ibid., 248; Dikutip dari: Dharmapala, Return to Righteousness, 439.

[12]Ibid., 254.

[13]Ibid., 254.

[14]Ibid., 255; Dikutip dari Rhys David dan Carpenter, peny., Digha Nikaya 1:3.

[15]Ibid., 255. Tattvasangraha (“Pelengkap kebenaran”) adalah karya skolastik yang sistemnatik dan barangkali ditulis oleh Shantarakshita, seorang sistematik Buddhis yang hidup pada abad ke 8-SM.

[16]Ibid., 261.

[17]Ibid., 260; Dikutip dari Trenckner, et., peny., Majjhima Nikaya 1:515-518.

[18]Ibid., 279-280.

[19]Ibid., 280.

[20]Ibid., 281; Dikutip dari Morris et al., peny., Anguttara Nikaya 2:212.

[21]Ibid., 281.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun