[caption id="attachment_265601" align="aligncenter" width="641" caption="Merayap hingga dini hari. Dok.Ariesandy"][/caption]
"...sebuah vila di Kaliurang." kata-kata itu yang seliweran di kepala saya ketika berada di bus menuju Yogjakarta. Kami serombongan terpaksa menjadi penumpang yang kurang beruntung karena jalan menuju TKP macet parah, ada yang bilang banyak perbaikan jalan, katanya memang biasa musim liburan, ada yang bilang karena berangkatnya kemaleman dan berbagai alasan lain yang lebih tidak masuk akal buat menjelaskan fenomena macet kemarin. Saya tidak begitu peduli karena sangat ingin menikmati perjalanannya. Sementara pasukan lainnya sibuk masing-masing dengan jurus andalannya saya pun pempersiapkan amunisi dan jurus rahasia melewati perjalanan ini, saya duduk di sebelah kiri deretan tengah karena suka melihat pemandangan dari balik kaca bus yang lebar yang sudah lap sebelum berangkat. Ada yang suka mabuk perjalanan sebagian mereka pakai jurus duduk di bagian depan, ada pula yg ga kebagian duduk di depan dan mensiasatinya dengan jurus minum obat anti mabuk over dosis agar cuek tidur dan cepat nyampe. Ngemilnya juga over dosis, karena sepanjang jalan berbagai tawaran cemilan tidak pernah lewat dan seliweran seperti tidak ada habisnya. Ada juga yang rusuh dan jahil demi mengalihkan mabuk perjalanannya. Karena sebagian peserta juga membawa serta pasukan cilikya maka rombongan kali ini komplit seperti keluarga besar yang mau piknik liburan. Semua jurus itu akhirnya cair menjadi satu dan semakin menghangatkan suasana perjalan menuju tempat Ngampret di Jogja.
[caption id="attachment_265451" align="aligncenter" width="600" caption="Tetap jepret walau selama perjalanan. Dok. Ariesandy"]
[caption id="attachment_265555" align="aligncenter" width="600" caption="Kehadiran pasukan cilik turut mencairkan suasana. Dok.Ariesandy"]
[caption id="attachment_265598" align="aligncenter" width="641" caption="Pantang menyerah. Dok. om Eka"]
Perjalanan kali ini memang cukup melelahkan rombongan, Kami berangkat tepat pukul 20.05 WIB dari terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan dan baru masuk kota Tasikmalaya sekitar jam 04.00 WIB esok harinya. Sambil menanti fajar kami memberikan kesempatan untuk Pak Deddy sopir bus kami untuk landing sejenak di tempat peristirahatan. Beberapa teman yang mengiringi bus dengan mobil juga singgah di sini. Setelah satu jam kami leha-leha, shalat subuh dan ngopi ngeteh pak Deddy bangun dengan wajah lebih segar. Sepertinya air pegunungan Tasikmalaya penambah segar staminanya. Kamipun langsung bergegas melanjutkan perjalanan via jalur selatan memasuki perbatasan Jawa Tengah. Sepertinya sedang musim pemilihan kepala daerah si sini. Setiap alun-alun kota penuh dengan acara pemilihan dan pasar rakyat. Hal ini semakin menambah waktu tempuh perjalanan kami. Sesekali kami juga disuguhkan dengan pemandangan indah khas jalur selatan pulau jawa.
[caption id="attachment_265594" align="alignleft" width="640" caption="Pemandangan indah jalur selatan"]
[caption id="attachment_265829" align="aligncenter" width="399" caption="Pasar rakyat kaget. Dok.Ariesandy"]
semua foto di atas dijepret selama perjalanan dari dalam bus menuju TKP.
Setelah tempur selama 22 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di TKP Kaliurang. Udara sejuk langsung menyambut kami yang baru tiba dari medan pertempuran, tetapi sejuknya udara Kaliurang seakan menjadi bonus energi buat kami. Beberapa rekan sudah menunggu di tugunya, pantas saja namanya kali urang karena terlihat monumen udang besar di simpang sehabis gerbang masuk objek wisata. Rombongan kami langsung dipandu oleh mas Bowo salah satu Kompasianer Hobi nJepret a.k.a KAMPRETOZ yang sudah tiba dari kemaren.
Alhamdulillah kami selamat tiba TKP.
