[caption caption="Anak-anak madura bermain klereng | Dok. Pribadi"][/caption] "Tanean Lanjheng" adalah pemukiman tradisional Madura, yaitu suatu kimpulan rumah yang terdiri dari keluarga yang mengikatnya. satu kelompok rumah terdiri atas 2 rumah sampai 10 rumah, atau dihuni sepuluh keluarga yaitu keluarga batih yang terdiri dari orang tua, anak, cucu, cicit dan seterusnya . jadi hubungan keluarga kandung merupakan ciri khas dari tanean lanjeng
Susunan rumah disusun berdasarkan hirarki dalam keluarga, Barat-Timur adalah arah menunjukkan urutan tua muda sampai diatur sedemikian detailnya tentang tempat menantu tertua dan muda. sistem yang demikian mengakibatkan ikatan keluarga sangat erat di wilyah madura.
Diujung paling barat terletak langgar (musholla), secara filosofis konsep tanean lanjheng mengandung makna yang sedemikian luhur dan sedemikan kaya dengan nilai-nilai keislaman. diantara sekian maknanya adalah pertama, mencerminkan kekerabatan orang Madura yang sedemikian terbuka dan luas.
konsep kerabat dalam istilah madura disebut dengan istilah Bheleh, Taretan Dhibi' (kerabat), Orang madura sedemikian memelihara hubungan kekerabatan, sehingga tradisi saling mengunjungi diantara kerabat masih sedemikian kental sampai sekarang bagi orang madura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H