Lucy (2013:61) menyatakan,
ciri-ciri anak dengan kecerdasan naturalis adalah suka dan akrab pada berbagai hewan peliharaan, sangat menikmati berjalan-jalan di alam, suka berkebun, suka memelihara binatang, menghabiskan waktu di dekat akuarium atau sistem kehidupan alam, suka membawa pulang hal-hal yang berkaitan dengan alam (serangga, daun, bunga, dan benda alam lainnya).
Paparan tentang ciri-ciri kecerdasan naturalis pada anak oleh Lucy dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri anak dengan kecerdasan naturalis adalah suka memelihara dan akrab pada berbagai hewan peliharaan, menikmati berjalan-jalan di alam, suka berkebun, menghabiskan waktu di dekat akuarium, suka membawa pulang hal-hal yang berkaitan dengan alam.
Strategi Pengembangan Kecerdasan Naturalis bagi Anak  Usia Dini
 Amstrong (2013:100), "ada beberapa strategi-strategi pengembangan kecerdasan naturalis yaitu 1) berjalan-jalan di alam terbuka, 2) jendela pembelajaran/windows onto learning, 3) tanaman sebagai alat peraga, 4) binatang peliharaan di dalam kelas, dan 5) studi lingkungan/eco study."
Sujiono (2009:194) mengungkapkan,
strategi pembelajaran untuk mengembangkan kecerdasan naturalis bagi anak usia dini yaitu (1) jalan-jalan di alam terbuka dan lakukan diskusi dengan anak mengenai apa yang ada di alam sekitar, (2) melihat ke luar jendela, (3) gunakan tanaman sebagai metamorfora naturalistik untuk ilustrasi konsep setiap pembelajaran, (4) membawa hewan peliharaan ke kelas, anak diberi tugas mengamati perilaku hewan tersebut, (5) ekostudi yaitu ekologi yang diintegrasikan ke dalam setiap bagian pembelajaran di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H