Mohon tunggu...
Ariestika Baktian Hapsari
Ariestika Baktian Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya

saya orang yang hamble, disiplin, dan suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lindungi Masa Depan Anak Indonesia dari Bahaya Internet Gaming!

15 Juni 2022   07:43 Diperbarui: 15 Juni 2022   08:14 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini dunia telah memasuki era digital. Banyak orang menganggap smartphone dan internet sebagai bagian dari gaya hidup. Fungsi smartphone bukan hanya sebagai alat komunikasi, melainkan telah berkembang menjadi penyedia  informasi, pengetahuan sekaligus hiburan. 

Penggunaan game berbasis internet telah meningkat di kalangan remaja dan orang dewasa, sehingga kecanduan bermain game online menyebabkan seseorang mengalami Internet Gaming Disorder (IGD)

Munculnya teknologi internet sekarang merayap ke arena permainanan. Peningkatan angka kejadian kecanduan game terasa di dunia, dan tidak dipungkiri di Indonesia bisa berdampak juga, terutama pada remaja. Game Internet akhirnya menjadi isu penting dalam dunia kesehatan hingga World Health Organization (WHO) dan menjadikan sebagai tanggung jawab dunia. 

Negara memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mencegah terjadinya gangguan kesehatan akibat perkembangan game internet di Indonesia. Internet Gaming Disorder merupakan masalah mental yang harus diperhatikan pada remaja, bahkan belum ada satu peraturan pun yang mengatur tentang larangan penggunaan game internet dan program pencegahannya bagi remaja di Indonesia.

Selama dua dekade terakhir, kesediaan dan penggunaan teknologi internet telah meningkat secara drastis. Penggunaan internet dan bermain game telah menjadi kegiatan umum bagi anak-anak dan remaja. 

Data terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa anak usia 8 sampai 10 tahun menggunakan internet 8 jam perhari dan pada kalangan remaja menggunakan internet lebih dari 11 jam perhari. Terdapat tiga alasan seseorang bermain game, yaitu untuk mengisi waktu luang, bersenang-senang, dan menghilangkan stress.


Game dapat menyebabkan beberapa konsekuensi psikososial negatif dan masalah kesehatan mental yang mempengaruhi pendidikan, pekerjaan, kehidupan sosial, kesejahteraan psikososial, dan harga diri pada remaja.

Beberapa studi mengatakan bahwa game memiliki efek positif dan negatif. Efek positif dari aktivitas game online diantaranya adalah meningkatnya kemampuan visualisasi, kreastifitas, keterampilan memecahkan masalah, dan sebagai sarana menghasilkan uang. Adapun efek negatif dari aktivitas game online banyak disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan dan tidak terkontrol. 

Aktivitas ini menyebabkan kecanduan game atau internet gaming disorder. Kecanduan game mengakibatkan individu bergantung pada aktivitas game, kehilangan hubungan interpersonal, kegagalan untuk menangani suatu tanggung jawab, gangguan dari aspek kehidupan lainnya, kesehatan yang buruk, permusuhan atau konflik, kehilangan kepercayaan diri, dan dapat menjadi lalai dengan kehidupan nyatanya. 

Beberapa masalah dampak negatif selain kecanduan yang dapat disebabkan oleh aktivitas game yang tidak terkontrol adalah insomnia, kecemasan, depresi, sosial fobia, kesepian, agresi, dan konflik keluarga.

Peran pemerintah dalam membuat kebijakan untuk melindungi anak-anak dan remaja dalam mengakses aplikasi game sebagai pencegahan sangat diperlukan. Untuk beberapa aplikasi memerlukan nomor identitas yang hanya dapat diakses oleh orang dewasa dengan usia cukup dan kartu identitas. Tapi itu tidak cukup dalam membatasi remaja dalam mengakses game yang menyebabkan kecanduan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun